🔅 Epilog 🔅

20.4K 1K 3.2K
                                    

Warning: some longs ass chapter, the longest ever!
There is 20.000+ words.

I know this song is such a classic song for weddings, but I felt so into it when I made this epilog.

Bacanya bisa dijeda, dicicil, dilanjutin pelan pelan.

Silahkan bawa kopi, teh, snack, atau apapun itu, karena ini saatnya mengencangkan sabuk pengaman di atas kapal Hawkins jack untuk mengikuti petualangan terakhir dari Stealth.

Enjoy!

🔅

        "Ayo, ayo bergerak lebih cepat!! upacara utama akan segera dimulai!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        "Ayo, ayo bergerak lebih cepat!! upacara utama akan segera dimulai!!"

        Juru masak kapal sekaligus kartografer terhandal, Seokjin, berteriak sambil menepuk-nepuk kedua tangannya. Setiap tepukannya mengandung isyarat agar orang-orang bergerak lebih cepat lagi. Entah itu mengatur kursi, menghias meja, ataupun menata puluhan hidangan. Pokoknya semua orang harus bekerja ekstra; agar pantai di ujung pulau siap menjadi altar pernikahan.

        Ya, benar. Pelabuhan utama Nassau – tepatnya di pinggir pantai pulau Bahamas, telah disulap menjadi tempat terindah bagi kapten Hawkins jack dan si Manis Oswald untuk menukar janji suci.

        "Huft! mengapa mereka sangat lamban- Oh god, Ogra! jangan menyentuh krim kuenya terus!" Seokjin menghardik tangan Ogra. Ini sudah ketiga kalinya Ogra terus-terusan mencolek krim dari kue raksasa untuk pernikahan Jungkook dan Jimin.

        "Sudah cukup! atau aku akan mengurangi porsi kue yang akan kau peroleh!" sambil berkacak pinggang dan mata yang mendelik gahar. "Pergilah bermain dengan teman-temanmu!" Usir Seokjin.

         Ogra mencebik, kedua kakinya menghentak kesal, "Hu'uh!!! Seokjin marah-marah terus!!!" lalu ia segera melarikan diri sebelum menerima amukan Seokjin. Mengabaikan rambut dan pakaiannya yang sudah tertata rapi, menjadi berantakan.

        Padahal Hoseok sudah menyisir rambutnya dengan sangat klimis, bahkan menambahkan minyak rambut. Tetapi, tingkah Ogra yang aktif membuat rambutnya berakhir mencuat kesana kemari.

        Seokjin mengusap keningnya, menggeleng-geleng heran. Lantas kembali melangkah ke sisi lain dari pantai, berniat memeriksa beberapa keperluan yang belum terselesaikan.

       "Sweetcheeks,"

       Namun, langkah Seokjin terhenti saat panggilan familiar menyapa rungunya. Diikuti sosok navigator kapal yang berdiri dengan canggung, selayaknya ada sesuatu yang ingin disampaikannya.

🔅 Stealth 🔅 》KookMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang