🔅 Chapter 35 🔅

15.2K 945 1.4K
                                    

Warning: some trigger content!

🔅

       Denting pedang saling bersahutan. Dua bilah besi panjang membentur taju tajam satu sama lain, menghasilkan pekak nyaring yang mengundang khalayak umum. Peluh dan juga debu tanah mengotori baju, belum lagi darah menetes dari setiap luka gores.

Brugh!!

       "Bangun, bocah!"

       Remaja berusia lima belas tahun tersungkur ke atas tanah. Pedangnya nyaris terpelanting dari genggaman. Tubuhnya terjerembab usai terbanting oleh laki-laki yang berumur sepuluh tahun lebih tua.

      "Bagus, bangun sekarang juga sebelum aku membuatmu bertemu dengan ibumu yang membusuk." Laki-laki berpangkat kapten meludah di samping wajah pelaut muda. Ia mengusap tetesan darah dari robekan kulit di pipinya. "Tunjukkan kemampuanmu sebagai anak haram, Caspian."

       Cercaan kejam dilontarkan bagi seorang remaja. Hinaan yang mengandung sarkas digunakan untuk menekan mental lawan. Celah digunakan sebaik mungkin untuk menjatuhkan bocah yang dianggap masih ingusan.

       "Brengsek."

       Jungkook Teach Caspian, pelaut muda yang masih berusia seumur jagung lekas naik pitam. Ia tidak terima jika ibunya diperolok oleh mulut kotor yang tidak bertanggung jawab. Tidak masalah jika dirinya yang mendapat cacian, tetapi jika kalimat-kalimat itu terarah bagi mendiang ibunya, Jungkook tidak akan mengampuni siapapun itu.

       "Berdiri bajingan kecil, kemana keberanianmu saat menantangku beberapa saat yang lalu, huh?" Pria bajak laut yang diketahui menjadi kapten tersohor semakin meremehkan Jungkook.

       Pertarungan antar bajak laut senior dan bajak laut muda berlangsung sengit. Pertikaian diawali dengan kapten lawan dari Hakwins Jack tidak bisa menjaga mulutnya. Ia melontarkan hinaan kepada Jungkook secara tiba-tiba. Merendahkan masa lalu Jungkook dan membuat lelucon mengenai ibunya.

       Tentu siapa yang akan tinggal diam?

       Jungkook menyeka darah dari bibirnya. Wajahnya dipenuhi lebam dan luka sayatan pedang. Ini adalah tahun kelima dirinya hidup sebagai bajak laut, dan tidak seharipun hidupnya tenang karena ulah mulut-mulut sampah.

       "Aku tidak akan mengampunimu." Dengan tangan tertatih, Jungkook mencoba bangkit berdiri. Kemarahannya semakin di ubun-ubun. Jangan berpikir karena dia adalah perompak muda, bukan berarti ia tidak bisa mengalahkan kapten bajak laut yang paling disegani.

       Iya, saat ini Jungkook tengah berduel dengan salah seorang kapten pemilik kelompok bajak laut terbesar. Kelompok yang sering bersaing dengan Hawkins Jack.

      "Don't be such a cry baby, Caspian." Tawa sarkas mengalun. "Ibumu mungkin akan bangkit dari kematian karena jijik mempunyai anak sepertimu."

       Api semakin tersiram oleh minyak. Bara meletup-letup di dalam dada, mengubah kelereng keemasan menjadi bengis dan kelam. Kedua tangannya mengepal hingga buku-buku jemari memutih dengan urat-urat tangan yang menonjol.

Klang!

       Jungkook membuang pedangnya, lalu berlari menerjang kapten bajak laut yang sibuk tertawa. "Mati kau di tanganku!"

Brugh!

       Jungkook menendang tubuh yang lebih tinggi darinya. Membuat tawa terhenti dan tergantikan dengan debaman menyakitkan usai membentur tanah. Tak sampai di sana, Jungkook menarik kerah pakaian musuhnya, menyeretnya dan membenturkan kepalanya ke atas tanah yang keras.

🔅 Stealth 🔅 》KookMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang