My Absurd Ex [END]

Part 16

Hellooo, ada yang kangen Bulan sama Bintang?

Yuk langsung baca aja! Jangan lupa vote dan komennya ya🦋

.
.
.
.

Happy Reading

***

Selesai membayarnya mereka berencana pulang, dijalan pun tak ada yang membuka obrolan. Entah apa yang ada dipikiran mereka.

Tiba-tiba Bintang berbicara dan membuat Bulan terkejut kesekian kalinya.

"Tan, balikan yuk?"

***

"Nggak!"

"Kok gak mau sih? Gue kurang ganteng?" Tanya Bintang dengan tingkat kepedean ya yang tinggi.

"Gantengan juga Rizky," gumam Bulan.

"APA? JADI LEBIH GANTENGAN KETOS SIALAN ITU DIBANDING GUE?!" Heboh Bintang.

"Jangan teriak-teriak ih! Tuh kita diliatin emak-emak." Bulan menunjuk ke arah ibu-ibu komplek yang sedang membeli sayuran.

"Ya lagian, lo pake segala banding-bandingin gue sama ketos itu," gerutu Bintang.

"Loh, terus gue salah gitu?"

"Iyalah! Gue nggak suka lo bilang dia ganteng,"

"Emang lo siapa?"

Skak!

Bintang terdiam, iya juga ya, dia siapanya Bulan? Kakak bukan, sepupu bukan, ayahnya bukan, pacar apalagi, ia kan cuma mantannya Bulan, buat apa ia melarangnya?

"Y-ya, gue sebagai mantan lo nggak suka aja denger lo muji dia didepan gue," jawab Bintang kaku.

Bulan mengangguk ngerti, "cuma mantan, nggak usah banyak ngelarang!"

"Yaudah, kita balikan aja biar gue bisa ngelarang lo lagi, gimana?" Tawar Bintang.

"Lo dari tadi ngajakin gue balikan mulu sih? Lo masih suka 'kan sama gue?"

Bintang mengangguk lalu menggelengkan kepalanya, hampir saja ketahuan.

"Nggak lah. Gue ganteng gini masa masih suka sama lo, yang ada lo tuh keliatannya masih suka sama gue,"

"Mangkanya gue ajakin balikan, kasian gue liat lo," lanjut Bintang. Terkadang memang perkataan Bintang ini tak sesuai dengan yang dikatakannya dalam hati.

Nih mulut tinggal bilang masih suka susah amat sih!

"Gengsi banget sih mas nya," sinis Bulan.

Mereka berjalan melewati ibu-ibu yang sedang berbelanja tadi. Bulan berdoa semoga tak ada yang menegurnya pagi ini.

"Eh, neng Bulan. Sama siapa nih neng?" Ternyata doa Bulan tak dikabulkan.

"Anu... Ini Bulan sama tem--"

"Pacarnya Bu, hehe," jawab Bintang.

"Oalah udah punya pacar toh," ibu-ibu itu terkekeh.

"Papahmu tau Lan?" Tanyanya lagi.

Bintang yang melihat Bulan menggelengkan kepalanya langsung membawa cewek itu kepelukannya, ia memeluknya dengan erat, sedikit modus anaknya.

"Udah dong bu, bahkan saya udah direstuin buat jadi calon suaminya." Bintang menjawab dengan tersenyum manis.

"Alhamdulilah kalau gitu ya, langgeng sampai pelaminan nanti."