Part 28

18.2K 2.4K 174
                                    

Bulan sedikit bingung dengan Bintang. Sejak awal masuk cowok itu tak menyapanya, bahkan menoleh pun tidak. Padahal biasanya Bintang tak pernah tak mengikutinya kemana pun. Sebenarnya Bulan punya salah apa?

Dan kenapa sekarang Bulan merasa seperti... Kehilangan?

"WOI! JAMKOSSS!" teriak sang ketua kelas.

"YEAYYY JAMKOS! MIRAA AYOK ANTERIN LEA BELI PERMEN!" teriak Lea memanggil Mira. Kebiasaan Lea jika jamkos adalah melipir ke kantin untuk membeli permen.

"Ayok!"

"Tumben lo mau?" tanya Bulan.

"Sekalian lewat kelasnya mas crush," ucap Mira sambil tersenyum.

Bulan memutar bola matanya. "Ya udah, sana."

"Bulan mau nitip sesuatu?" tanya Lea.

Bulan berpikir sejenak. "Eum... Lo lewat kelasnya Bintang kan?"

Lea mengangguk.

"Nah, gue minta tolong liatin dia lagi apa," cengir Bulan.

"Dih, bucin!" cibir Mira.

"Bucin sama mantan lagi," sambung Lea.

"Bacot lo berdua! Sana buruan," usir Bulan.

Sambil menunggu Mira dan Lea yang sedang ke kantin, Bulan mengalihkan pandangannya ke sekeliling kelas. Ia melihat teman-temannya yang sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Lalu tak sengaja ia memperhatikan Gaby yang sedang tersenyum-senyum sambil memandangi layar ponselnya. Karena penasaran, akhirnya Bulan memutuskan untuk menghampiri gadis itu.

"Hey," panggil Bulan.

Gaby sedikit terkejut. Tak lama, ia menormalkan ekspresinya kembali. "Kenapa?" tanya Gaby sambil tersenyum.

Bulan mengangkat bahunya acuh. "Gak apa-apa sih, bosen aja gue."

"Tadi gak sengaja, gue liat lo senyum-senyum sambil liatin hp. Kenapa?" tanya Bulan.

Gaby yang ditanya seperti itu kembali merekah kan senyumnya. "Lagi chatan sama pacar gue."

"Jadi, lo beneran punya pacar?"

"Ya, beneran lah. Itu pacar gue pas di Australia. Tadinya kita mau ke indo bareng, tapi dia harus nyelesain urusannya dulu," jelas Gaby.

Bulan tampak seperti tak percaya. "Masa sih?"

Gaby menghela nafasnya. Ia menarik Bulan agar semakin dekat dengannya lalu ia menunjukan sederet chatnya dengan sang kekasih.

"Tuh, gue lagi chatan sama dia. Dan nanti, pulang sekolah gue mau dijemput!" seru Gaby. Terlihat dari wajahnya bahwa gadis ini sangat bahagia.

Bulan terdiam.

Gue kira dia suka sama Bintang...

"Bulan!" panggil Gaby.

"Hah? Iya?"

"Kok lo ngelamun?"

Bulan menggelengkan kepalanya. "Enggak. Gue ga nyangka aja lo punya pacar orang luar," ucap Bulan sambil terkekeh.

Gaby tertawa. "Dia bukan asli orang luar kok cuma blasteran aja."

Bulan mengangguk paham. "Kapan nih lo kenalin ke kita-kita?" canda Bulan.

Gaby memegang dagunya dan melihat ke atas, seolah berpikir. "Kapan, ya? Besok deh, kalau kita kumpul," jawab Gaby.

Bulan mengacungkan jempolnya lalu beralih menatap Lea dan Mira yang baru saja tiba.

My Absurd Ex [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang