Follow Instagram @wattpadel untuk liat daily chatnya pemeran My Absurd Ex
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☃️H A P P Y R E A D I N G☃️
Semua yang berada di ruangan itu menatap Sagara dengan terkejut, bahkan Luna pun ikut terkejut.
"Sagara?" gumam mereka bersamaan.
"Lo ngapain di sini?" tanya Galang.
"Gue telpon ga aktif ternyata lo di sini Gar?" Deon pun ikut bertanya.
"Gar? Serius? Lo dalang dibalik semua ini?" tanya Bintang tak percaya. Tangannya sudah terkepal erat, ia siap memukul Sagara habis-habisan.
Sagara mengatur nafasnya. "Bukan gue."
"BUKAN LO GIMANA BANGSAT?!" Bintang maju ke arah Sagara lalu menarik kerah bajunya.
"Emang bukan gue."
"TAPI JELAS-JELAS LO KELUAR DARI KAMAR ITU GAR!"
"Lo ada masalah apa sih, Gar? Sampe bikin semua orang sibuk gini?" tanya Deon.
"Lo suka sama Bulan?" lanjutnya.
Sagara menggelengkan kepalanya. Ia bingung harus menjelaskan bagaimana. Kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Luna, Sagara menatap tajam gadis itu.
Bugh
Bintang sudah tidak tahan. Ia meninju wajah Sagara dengan keras. Sagara yang tak siap kena pukulan itu pun tersungkur ke lantai. Natha menutup mulutnya kaget ia hendak menolong Sagara namun lengannya ditahan oleh Gaby.
"Jangan," ujar Gaby pelan. Hanya Natha yang mendengarnya.
"E-eh salah server!" gumam Luna panik.
Bintang berjongkok memperhatikan Sagara yang sedang menyeka luka di sudut bibirnya. "Lo tega Gar. Selama ini gue anggep lo sahabat gue, tapi lo khianatin gue kayak gini. Jujur sama gue, lo suka kan sama Bulan?"
"Enggak. Gue ga suka sama dia."
"Terus ini maksudnya apa?"
Sagara menghela nafasnya. "Udah gue bilang. Bukan gue pelakunya."
"TERUS SIAPA ANJING?!"
Ceklek
Pintu samping kiri mereka terbuka. Sepertinya itu pintu kamar kedua di lantai atas. Menampilkan seorang pria bertudung hitam, tangannya dimasukan ke dalam saku.