Part 20

26.2K 2.7K 166
                                    

Follow Instagram @wattpadel untuk liat daily chatnya pemeran My Absurd Ex

♡︎Happy Reading♡︎

Jam sudah menunjukan pukul enam lewat tiga puluh menit, tetapi Bulan masih santai menikmati sarapan favoritnya pagi ini. Pagi tadi bi Surti sengaja membelikan bubur untuk dirinya, katanya supaya ia bersemangat sekolahnya.

Karena ini adalah hari senin, yang berarti Bulan harus berangkat lebih pagi ke sekolahnya, harus memakai atribut lengkap, tidak boleh terlambat, terlebih lagi hari ini ada ulangan harian matematika.

"Makasih ya bi. Bulan suka banget sama buburnya!" ucapnya sambil memakan bubur tersebut.

Anggara tersenyum. "Makasih ya bi."

"Sama-sama non, pak. Bibi kebelakang dulu ya." ujar Bi surti lalu berjalan ke belakang.

"Abang mau kemana, nak?" tanya Anggara yang sedari tadi tak melihat anak sulungnya.

Bulan mengangkat bahunya acuh. "Nggak tau pah. Bulan liat tadi kamarnya masih ke tutup."

"WAGELASEH! ANJAYY GURINJAYYY!" teriak Angkasa dari kamarnya.

"Eh Abang kenapa tuh?" Anggara hendak menghampiri Angkasa yang berada dikamarnya.

Anggara berlari-lari ke arah kamar Angkasa diikuti Bulan dibelakangnya yang juga penasaran dengan teriakan abangnya.

"Angkasa?"

Tok... Tok... Tok...

"Kamu kenapa bang?"

Tok... Tok...

"BANG! LO KALAU DIPUTUSIN CEWEK LAGI JANGAN KAYAK ORGIL GITU DONG TERIAK-TERIAK!" Bulan pun ikut menggedor kamar Angkasa.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan wajah Angkasa yang terlihat bahagia.

"Ada apa?" cengir Angkasa. Ia sadar telah membuat orang rumah ini panik.

"Kamu ngapain teriak-teriak gitu? Bikin papah panik aja." Anggara mengusap dadanya sabar.

Angkasa teringat sesuatu. "Angkasa dikirimin adik ipar album Twice sekardus pah! Ya allah Angkasa mau nangis!" ucap Angkasa sambil mengusap wajahnya.

"Jadi kardus besar tadi isinya album kpop kamu?" tanya Anggara.

Angkasa mengangguk semangat.

"Adik ipar? Siapa maksud lo?" kali ini Bulan yang bertanya.

"Bintang dong! Pokoknya lo harus balikan lagi sama dia ya dek, gue gamau tau. Siapa tau ntar gue dibeliin album Blackpink," ujarnya sambil tersenyum.

Bulan merengut kesal. "Itumah mau Lo ya anjir!"

"Udah-udah jangan ribut. Mending kita sarapan dulu, Bulan juga harus berangkat sekolah loh, nanti telat."

"Siap pah!" Bulan berlari ke arah meja makan lalu melanjutkan sarapannya yang tertunda.

"Kamu makan juga, biar ada tenaga buat jerit-jerit." Anggara menatap Angkasa sebentar lalu menghampiri Bulan yang tengah makan.

My Absurd Ex [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang