Epilog

23.3K 2.1K 489
                                    

HALLOWWW

APA KABAR SEMUAA??? KANGEN BIBUL GAA??😍💕

SEBELUM BACA FOLLOW AKUN INI DULU  dellalsmn_

FOLLOW JUGA INSTAGRAM @wattpadel UNTUK LIHAT DAILY CHATNYA PEMERAN MY ABSURD EX

VOTE & KOMEN JANGAN SAMPAI KETINGGALAN🔥

🦋HAPPY READING🦋

"SAYA NGGAK MAU TAU! POKOKNYA ANAK KALIAN HARUS TANGGUNG JAWAB!" teriak pria tua sekali lagi.

"Bapak. Bapaknya tenang dulu, jangan pakai otot ngomongnya," ujar cowok itu lembut.

"Saya ngomong pakai mulut!" ketusnya sambil menurunkan nada bicara.

Cowok itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "I-iya maksud saya begitu."

"Pokoknya saya ga terima anak saya dihamili sama anak kalian!" ujar bapak itu dengan muka yang sangat merah. "Dasar. Orang tua macam apa kalian ini?" cibir bapak itu.

"Gimana ini?" tanya perempuan cantik dengan suara pelan yang berada di samping cowok itu dengan raut wajah khawatir.

"Tapi kan--"

"Tapi apa? Lelaki tidak bertanggung jawab. Anak saya di rumah sudah bunting. Sedangkan anak kalian? Dia malah terlihat santai. Tidak ada tanda-tanda ingin bertanggung jawab."

Perempuan itu menghela nafasnya kasar. "Ya sudah. Kita harus apa biar bapak tidak emosi lagi?"

"Kenapa kamu bertanya seperti tidak ikhlas begitu?" sinis bapak itu.

Cowok yang di sampingnya melotot kaget mendengar itu. Ia buru-buru memegang tangan perempuan itu. "Bapak jangan sinis-sinis dong sama cewek!"

"Ya terserah saya! Mana anak kalian?!" tanya bapak itu sambil mengedarkan pandangannya.

"Di-dia lagi keluar pak," ucap perempuan itu.

"Lihat kan? Bukannya memikirkan masa depan anak saya, dia malah keluyuran tidak jelas," ujar bapak itu. "Sudah lah. Tidak ada gunanya saya ke sini. Lebih baik saya pulang. Lain kali, anak kalian harus ajari cara menghargai wanita."

Setelah berkata seperti itu, bapak tadi meninggalkan kedua pasangan yang melongo menatapnya.

"Buset dah. Anak kamu gimana sih, Bul?" tanya cowok itu kepada perempuan tadi.

"Anak kamu juga Bintang!" ucapnya tak terima.

Ya, Pasangan yang tengah dilanda bingung adalah Bulan dan Bintang. Kejadian tadi sangat mengganggu momen romantis mereka. Muka Bintang terlihat merah. Entah, dia emosi karena anaknya menghamili anak orang, atau cowok itu emosi karena momen romantisnya terganggu.

"Sekarang mana dia?!"

Bulan mengedarkan pandangannya sampai ke sudut-sudut rumah. Kemudian ia menunjuk ke arah gerbang rumah. "Itu tuh! Dia udah pulang."

Bintang ikut menatap arah yang ditunjuk Bulan. Seketika amarahnya naik kembali karena melihat anaknya tampak seperti biasa saja dan memilih untuk duduk di bawah mereka. Terlihat sangat santai.

"Lo ngehamilin siapa hah?!"

Ia diam tidak menjawab. Hanya menatap kedua orang tuanya.

"Bintang jangan marah-marah ish!" ucap Bulan sambil mengelus tangan Bintang agar emosi cowok itu mereda.

"Ga bisa, Bul. Ini udah keterlaluan banget," kemudian ia menunduk menatap anaknya. "Gimana dia bisa hamil?"

Meong!

My Absurd Ex [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang