Part 24

19.1K 2.2K 260
                                    

Bintang duduk dikamarnya sambil tersenyum memandangi layar ponselnya. Cowok itu bolak-balik membuka aplikasi WhatsApp, berharap seseorang yang sedang ia pandangi dari foto mengirimkannya pesan.

Sudah sepuluh menit Bintang tak kunjung menerima pesan dari wanita tersebut. Apa mungkin harus dia duluan yang mengirim pesan?

Bintang menghela nafasnya, sebisa mungkin ia harus bisa menghilangkan rasa gengsi nya yang tiba-tiba muncul kembali.

Ia meletakan ponsel itu di kasur lalu beranjak dari duduknya lalu berjalan ke arah kamar mandi sambil membawa handuk yang tergantung di tempatnya.

Ting!
Ting!

Mendengar suara notifikasi dari ponselnya Bintang kembali mendekati kasur dan dengan cepat ia mengambil handphonenya.

Unknown:
[Hai, Bintang]
[Ini gue Gaby. Save ya]

"Anjing! Kirain ayang Bulan yang ngechat." umpatnya lalu melempar handphone itu asal. Bintang berjalan ke kamar mandi dengan perasaan kesal.

Setelah hampir sepuluh menit ia berada di kamar mandi akhirnya Bintang selesai dengan aktivitasnya di sana. Bintang memakai seragam sekolahnya dengan terburu-buru karena jam sudah menunjukkan pukul 06.45 alhasil penampilan Bintang sekarang sangat jauh dari kata rapih.

Rambut yang tak di sisir, kancing baju atas terbuka satu, baju sekolahnya yang tak dimasuki. Untungnya dia menggunakan kaos berwarna hitam, jadi dada nya tak terlalu kelihatan.

"Kok dia ga ngechat gue sih?! Emang dia gak ada niatan balikan sama gue apa?" gerutu Bintang.

Bintang kembali mengambil ponselnya yang terjatuh dilantai dan langsung saja ia mengirim pesan pada mantan kesayangannya. Persetan dengan gengsi Bintang saat ini, yang ada dipikirannya saat ini hanya bagaimana caranya agar Bulan ingin balikan dengannya.

My ex🥱

[Bulannnnn]
[lo gamau ngechat gue apa???]
[gue kngennn🥺]
06.55 AM

[apasih?]
[lo ga sklh?]
[pdhl gue mau jwb skrg]
07.00 AM

[OTW SEKOLAH YANG!]
07.01 AM

•••

Bulan tersenyum melihat balasan dari Bintang, mungkin sudah saatnya ia jujur pada perasaannya sendiri, semalaman Bulan berpikir dan akhirnya ia memutuskan untuk menerima Bintang kembali.

"Kenapa?" tanya Natha. Walaupun Natha diam, tetapi ia peka terhadap Bulan, wanita itu senyum-senyum menatap layar ponselnya tak mungkin jika tidak ada apa-apa.

Bulan duduk dengan Natha sebelum guru masuk kelas, karena Mira dan Lea sedang ke kantin membeli permen. Pastinya Lea yang memaksa Mira mengantarkannya, karena pagi ini gadis itu belum memakan permen.

"Menurut lo... Kalau seandainya gue balikan sama Bintang gimana Nat?"

Tubuh Natha menegang. "Kenapa?"

Bulan berdecak. "Kenapa apanya?!" Susah ternyata mempunyai teman yang irit bicara.

"Kenapa lo berubah pikiran?" tanya Natha pelan.

"Maksud lo?" tanya Bulan bingung.

Natha menghela nafas. "Kenapa tiba-tiba mau balikan? Bukannya kemarin ngga mau?"

My Absurd Ex [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang