🧚🏻HAPPY READING🧚🏻
Delapan tahun kemudian...
Pasangan muda ini memutuskan untuk menikah diumur yang masih muda. Satu tahun setelah menikah mereka diberi rezeki yang sangat-sangat mereka tunggu sejak lama. Pasangan itu adalah Bintang Carsilion Bramantyo dan Bulan Arviella.
Ya, mereka memutuskan untuk menikah diumur yang ke dua puluh lima tahun. Keputusan ini sudah mendapat persetujuan dari dua pihak keluarga. Dan yang paling disyukuri adalah, selama mereka menjalin hubungan bertahun-tahun tidak ada ujian yang terlalu sulit, hanya tengkar-tengkar kecil saja.
Kini, Bulan tengah mengandung anak pertamanya yang ternyata anak di dalam kandungannya berjumlah dua, alias kembar. Kandungan itu telah berusia 20 minggu. Selama hamil, tentu saja Bulan selalu mengidam hal-hal aneh yang membuat kepala Bintang ingin pecah.
Dan sekarang Bulan mengidam sesuatu yang membuat suaminya ingin menangis.
"Ayo makan," titah Bulan dengan antusias.
"Sayang, ganti aja ya? Masa aku suruh makan ini," lirih Bintang sambil menatap makanan di depannya.
Bulan mengerucutkan bibirnya. "Kamu ga mau makan ini?" tanya Bulan pelan.
Bintang menghela nafasnya. Sulit untuk menolak permintaan istrinya jika wanita itu sudah berbicara pelan. "Mau sayang. Tapi suapin ya?"
Bulan mengangguk semangat sembari mengambil sesendok nasi yang sudah tercampur dengan ice cream vanilla. Entah mengapa tiba-tiba ia ingin meracik makanan itu, dan akhirnya Bintang juga yang ia suruh memakannya.
"Aaaaaa." Bulan menyodorkan sendok itu tepat diwajah Bintang. Dengan terpaksa, Bintang memejamkan matanya sambil membuka mulutnya. Perlahan, sendok itu masuk ke dalam mulutnya.
"Di telen yaa!" ucap Bulan sambil bertepuk tangan. Wajahnya yang lucu menatap Bintang dengan serius membuat Bintang mau tak mau menelannya.
"Enak?"
Bintang mengangguk sembari mengelus kepala istrinya. "Enak kok. Sini suapin lagi," ia tersenyum lembut. Senang rasanya melihat wanita yang dicintainya tersenyum, walaupun ia terpaksa dan merasa ingin muntah karena makanan itu, tetapi asal istrinya bahagia ia tak apa jika nanti akan merasa sakit perut.
Dengan semangat Bulan mengambil satu sendok makanan itu. Saat Bintang ingin membuka mulutnya, Bulan menurunkan sendok itu dan meletakannya pada piring.
Ia menunduk lesu. Tentu saja itu membuat Bintang bingung. "Kenapa?"
Bulan menggeleng lalu membawa nasi itu ke dapur dan membuangnya ke tempat sampah. Kemudian kembali menghampiri Bintang yang menatap dirinya dengan raut wajah bingung.
Ia duduk di samping Bintang lalu memeluk lelaki itu erat. "Maaf," lirih Bulan.
"Hey, kenapa sayang?" Bintang melingkarkan tangan kanannya ke perut Bulan, dan tangan kirinya beralih mengelus perut buncit Bulan.
"Maaf." Bulan mendongak menatap wajah Bintang. "Pasti itu ga enak ya?" tanyanya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku aneh banget. Masa ngidamnya kayak gitu, terus suruh kamu yang makan lagi. Maaf ya, aku minta maaf," gerutunya sambil menangis. Intinya Bulan sangat merasa berdosa kepada suaminya karena memaksa Bintang untuk memakan makanan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Absurd Ex [END]
Teen Fiction‼️FOLLOW SEBELUM MEMBACA Belum direvisi. HIGH RANK: • 2 #persahabatan [21/03/2022] • 1 #mostwanted [03/04/2022] • 2 #fiksiremaja [03/04/2022] • 3 #taruhan [03/04/2022] • 2 #teen [18/06/2022] ••• "Kita putus." "Soalnya kemarin gue nembak lo karena ta...