Part 6

40.5K 4.3K 467
                                    

Happy Reading!

***

Bintang dan teman-temannya kini sedang mengendarai motor dan menunju rumah mereka masing-masing. Mereka berencana untuk berkumpul setelah berganti pakaian.

Saat sedang berada diperjalanan handphone Bintang bergetar, pertanda ada yang meneleponnya. Bintang mengangkat tangan kiri nya pertanda untuk berhenti. Teman-temannya pun langsung berhenti dan menatap Bintang dengan tatapan bertanya.

"Kenapa tang?" Tanya Deon. Ia membuka helmnya dan merapikan sedikit rambutnya yang berantakan. Tebar pesona dikit, soalnya ada ciwi-ciwi yang lewat.

"Ada yang nelpon, bentar." Bintang mengangkat telponnya.

"Hallo, kenapa?"

"...."

"Oke. Siapa takut!" Bintang mematikkan sambungannya, "Gavin sama temen-temennya ngajak baku hantam."

"Wih asik tuh. Udah lama gue gak olahraga," ucap Deon.

"Gue gak tau ya mereka punya dendam apaan sama kita, hobinya ngajak ribut mulu," ujar Galang tak habis pikir.

Mereka memang bukan seperti geng motor pada umumnya, mereka hanya remaja biasa yang hobi berkelahi. Bintang dan teman-temannya memang mempunyai musuh sejak mereka SMP. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba mereka punya dendam masing-masing.

"Mungkin mereka kalah ganteng sama kita," ucap Bintang sambil tersenyum.

"Pede banget anjing!"

"Udah ih ayok kesana, Ziel udah gak sabar banget!"

"Ayok." Sagara menaiki motornya diikuti dengan yang lainnya.

***

Setelah dua puluh menit akhirnya mereka tiba dilapangan tempat langganan mereka berkelahi. Lapangan ini sudah jadi saksi awal dari mereka musuhan sejak masih kecil hingga remaja seperti sekarang.

Mereka turun dari motornya masing-masing sambil mencari keberadaan Gavin dan teman-temannya, takutnya mereka akan menyerang tiba-tiba.

"Widih, akhirnya dateng juga lo pada," ucap Gavin dari arah belakang.

Reflek mereka semua berbalik dan melihat Gavin dkk yang sepertinya sudah siap berkelahi.

"Jadi tujuan lo ngajakin berantem apa?" Tanya Bintang dengan tenang.

"Yaa.. seperti biasa,"

"Gue gabut," lanjut Gavin

"Gabut lo bukan maen vin!" Teriak Edo teman Gavin.

"Kan temen lo emang gila," ujar Galang kesal.

Juna menimpuk Galang menggunakan batu, "jangan ngada-ngada lo! Gavin waras begini lo kata gila."   

Galang yang sadar dirinya kena timpuk pun mulai emosi, "WAH LO EMANG NGAJAK RIBUT BENERAN!"

"KAN EMANG MAU RIBUT BENERAN GOBLOK!"                 

Langsung saja semuanya maju, dan terjadinya perkelahian antar remaja ini. Tidak tahu siapa yang akan menang, tapi biasanya sih Bintang dan teman-temannya.

My Absurd Ex [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang