Terliha seorang wanita yang duduk di sofa sambil membawa buku, eva segera duduk di sofa bersama wanita itu.
"selamat sore mrs. Xander, saya Grace, ingin mengajak anda untuk arisan, aman ko banyak yang mengikuti juga, mrs Xander harus ikut." jelas ibu muda bernama Grace.
"umm...aku harus bertanya kepada suamiku dulu." jawab eva.
"tak perlu bertanya kepada Mr. Xander, anda hanya perlu membayar 100 dolar setiap bulan, nanti setiap 6bulan akan diumumkan siapa pemenangnya." jelas bu Grace.
"sebentar ya, aku akan kebelakang dulu." ucap eva bangkit lalu berjalan ke ruang kerjanya manu.
"siapa yang datang...?" tanya manu bangkit dari duduknya.
"bu Grace, dia mengajak ku arisan, tapi aku tak boleh bilang dulu kepadamu." ucap eva.
"tak perlu ikut ikut seperti itu, di sini pernah ada yang tertipu oleh wanita jalang itu" ucap manu.
"tapi manu..." ucap eva terpotong.
"Tidak, biar aku yang bilang kepadanya, kau tunggu disini saja" ucap manu keluar ruangan.
Beberapa menit kemudian manu kembali dengan muka kesal entah karna apa.
"bagaimana.?" tanya eva.
"dia keras kepala, malah menamparku, tapi aku tetap tak menijinkanmu mengikuti arisan sialan itu." ucap manu.
"iya iya baiklah." sambung eva lalu memegang pipi manu.
"kau harus nurut kepadaku, apapun yang aku katakan kau harus ikuti, itupun demi kebaikan mu juga." ucap manu memegang pinggang eva.
"iyaiya aku mengerti." jawab eva tersenyum.
5 Day later.
"Manu wakeup...kau harus ke kantor ayo." ucap eva membangunkan suaminya.
"honey kau membangunkan pria tampan yang sedang tidur." ucap manu dengan mata yang masih menutup.
"ah yasudah terserah kau saja, aku akan ke sekolah tita karn ada rapat." ucap eva.
"aku tak ada jadwal meeting hari ini sayang." ucap manu membuka mata lalu duduk.
"yasudah, tapi kau harus mandi, aku tak mau kau bau" ucap eva lalu bangkit.
"aku ikut ke sekolah tita" ucap manu.
"hmmm...cepat mandi" titah eva duduk di kursi meja riasnya.
Akhirnya manu mandi dengan cepat karna ia akan ikut ke rapat orang tua di sekolahnya tita.
"tita...apa kau sudah siap? " tanya eva mengetuk pintu kamar tita.
"sudah mom" jawab tita dari dalam kamar.
"apa saja yang harus ku bawa?" tanya tita kembali melihat mommy eva memasuki kamarnya.
"tak perlu bawa apa apa sayang." jawab eva duduk di pinggiran kasur.
"mom...mom..." panggil tita.
"hmm yaa apa? " tanya eva.
"kemarin mommynya Queenze datang ke sekolah, perutnya besar sekali, aku bertanya pada Queenze, dan dia bilang kalau mommy nya sedang mengandung adiknya." jelas tita.
"oh yaa...lalu? " tanya eva.
"umm...apa di perut mommy eva ada adiknya tita...?" tanya tita hati hati.
"ada sayang." jawab manu yang tiba tiba datang.
"serius dad...?" tanya tita dan manu mengangguk.
"ayo kita ke sekolah mu." ajak daddy manu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...