Chapter 22

272 9 0
                                    

Manu menceritakan semua kejadian saat ia dan eva pulang dari supermarket lalu mobil mereka di hadang oleh alicia malam itu.

"apa benar...?" tanya polisi itu menatap alicia.

"tidak pak, mana mungkin aku memiliki senjata." jawab alicia berdusta.

"tolong lihat cctv disana." perintah polisi itu kepada teman polisi lainnya.

Setelah mencari mereka menemukannya, alicia yang telah menembak eva, ya alicia ingin menembak manu tapi eva menolongnya dan peluru itu mengenai eva.

"penjarakan dia, sidang mu 3 bulan lagi." ucap sang polisi sambil mendata.

"apa...tidak...itu tidak benar, mereka jahat pak...." teriak alicia yang di tarik paksa oleh beberapa polisi wanita.

"bagaimana keadaan istri anda...?" tanya polisi itu menatap manu.

"awalnya dokter menyatakan bahwa istri saya meninggal, tapi setelah dilakukan pengecekan ulang istri saja hidup kembal." jelas manu.

setelah manu jerry dan richard selesai di kantor polisi mereka kembali ke rumahnya masing masing.

Terkecuali manu, ia harus ke rumah sakit lagi dan mengurus semuanya.

Saat manu masuk ke ruangan eva, ternyata tita sudah tertidur, mengingat bahwa sekarang pukul 3 pagi.

"dia harus tetap sekolah." ucap manu duduk di kursi sebelah brankar eva.

"kau tunggu di luar saja." ucap manu kepada bodyguardnya.

"baik tuan." jawab si bodyguard lalu keluar.

"eva bangun..." ucap manu memegang tangan eva lalu menciumnya.

"kau tidurlah, aku akan tetap di samping mu." ucap manu seakan eva sudah sadar.

"aku mengantuk sayang...huaaa" ucap manu lalu menguap.

Tidurlah manu sambil memegang lengan eva, ya pria itu tidur di kursi sebelah brankarnya eva.

🌱

Pagi pun tiba, manu segera bangun lalu yang pertama ia lihat adalah eva.

"eva bangun..." ucap manu mengusap tangan eva.

"daddy..." panggil tita.

"um...ya sayang...?" jawab manu.

"aku akan sekolah, daddy jaga mommy ya, jangan tinggalkan dia lagi." ucap tita.

"iya sayang." jawab manu.

"dah dad..."ucap tita melambaikan tangan lalu keluar ruangan.

Tita akan ke mansion dulu untuk mandi, memakai seragam, lalu sarapan baru berangkat ke sekolahnya.

"eva, kau lihat tita begitu ceria hari ini, tak seperti kemarin malam." ucap manu.

"permisi tuan." ucap salah satu bodyguard membuka pintu.

"ya, ada apa...?" tanya manu.

"ini ada sarapan untuk tuan, tuan juga belum makan sedari kemarin malam." ucap bodyguard itu.

"terimakasih." ucap manu menatap bodyguardnya.

"sama sama tuan, permisi." ucap si bodyguard lalu menyimpan makanannya di meja dan keluar.

"aku tak selera makan sayang." ucap manu kepada eva.

Tiba tiba jari eva bergerak dan manu belum menyadarinya karna ia menenggelamkan wajahnya di tangan eva.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang