Eva pun mandi lebih dulu karna kata manu mereka akan mencari ruko untuk memulai bisnis kuenya eva.
"apa kau membutuhkan pegawai...?" tanya manu menatap eva yang sedang dandan.
"tentu, tapi aku punya beberapa teman yang menganggur, dan mereka bisa di percaya." jawab eva lalu bangkit.
Manu dan eva pergi mencari ruko kosong untuk dijadikannya toko kue.
Sedangkan tita, ya anak itu bermain sepeda dengan teman temannyaa.
"bagaimana kalau yang ini...?" tanya manu.
"tidak, jangan di gang sempit manu." ucap eva.
Mereka pun mencari lagi dan mendapatkannya di depan jalan yang lumayan ramai.
Eva sengaja memilih ruko besar yang ada tempat parkirnya agar nanti jika pelanggannya datang kendaraan mereka tidak berserakan di jalan.
Setelah deal dengan pemilik rukonya, akhirnya ruko itu menjadi milik eva sekarang, eva langsung saja menghubungi semua teman teman nya yang menganggur.
"siapa saja yang akan datang...?" tanya manu menatap eva tengah sibuk memainkan handphonenya.
"Viona, Samantha, Rick, George, Lorenzo, dan jack mereka teman sekolahku dulu." jelas eva.
"mereka juga sedang kemari sambil membawa beberapa alat kebersihan." sambung eva.
"kenapa sangat banyak laki lakinya...?" tanya manu.
"memang kenapa...? aku tak punya teman lagi."jawab eva menatap manu.
"ah sudahlah, tapi kau harus tau batasan." ucap manu.
"dari dulu saja aku yang selalu di selingkuhi, jadi aku sekarang berfikir kalau aku menyelingkuhimu, berarti kau pun akan merasakan sakit sama seperti dulu aku di selingkuhi." ucap eva sambil menatap manu lalu mencolek hidungnya manu.
"umm baiklah." jawab manu.
Singkat beberapa manit datanglah teman dari eva untuk membantu mereka membersihkan debu debu dan yang lainnya.
"hai eva." ucap semua temannya ea.
"oh hai kalian sudah datang, manu perkenalkan mereka temanku, yang ini Rick Michael, yang ini, Alberando George, yang ini Lorenzo Almenteros, yang ini Jackson Aquino, kalau yang ini Samantha Lavin, dan yang ini ummm siapa namamu nona...?" tanya eva kepada wanita si sampingnya.
"astaga eva aku viona." ucap viona sambil tertawa diikuti yang lainnya.
"salam kenal ya, manu, umm suaminya eva." ucap manu menjabat tangan seluruh temannya eva.
"baiklah ayo kita bersih bersih." ucap eva.
Mereka semua pun membersihkan debu debu lalu mengepelnya, eva banyak diam karna ia juga sedang hamil jadi tak boleh terlalu cape.
"itu jaring spaider nya dong yang di pojok." ucap eva.
"baik nona." ucap george tersenyum kesal sambil tertawa kecil.
"nah sudah bersih, kalian duduk dulu saja, aku sudah memesan kursi meja dan etalase ko." ucap eva.
Eva keluar ruko dan masuk ke minimarket di sebrang jalan untuk membeli beberapa minuman dan cemilan untuk teman temannya dan manu.
"permisi, kiriman kursi, meja, etalase, kulkas, oven dan yang lainnya atas nama nona eva." ucap bapak bapak berseragam coklat membawa kertas.
"oh iya silahkan di bawa kedalam saja." ucap manu sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...