Chapter 35

72 2 0
                                    

Setelah mereka mengecek eva ternyata memang benar di perutnya ada janin dari manu dan eva tentunya.

"astaga aku sangat senang." ucap manu mencium pipi eva.

Mereka berdua pun pulang kembali dan memberikkan kabar baik kepada tita.

"asikk, tita akan punya adik lagi, semoga saja perempuan dan dua." ucap tita loncat loncat.

Eva hanya menggeleng sambil tersenyum mendengar suara tita yang kedengarannya sangat senang.

Beberapa bulan pun berlalu ya dengan manu yang selalu ada di samping eva dan tita yang selalu menyemangati eva saat eva lelah, tentu dengan bantuan petter, ya anak itu selalu tertawa menambah kebahagiaan di diri eva.

"nyonya, tuan... Tok... Tok...!!! " ucap pelayan dengan terburu.

"ya ada apa..?" tanya eva dengan perut yang sudah membesar.

"di bawah ada soraya, frankie dan anak mereka!!!." ucap pelayan.

"dad.!" panggil eva.

Mereka berdua pun turun lalu duduk di sofa luar untuk menanyai apa maksud kedatangan keluarga laknat itu ke rumahnya.

"mau apa kalian...?!" tanya manu duduk sambil menggendong petter.

"kami hanya....!!" ucap frankie terpotong karna tita memasuki pagar mansion sambil membawa sepedanya.

"kemari sayang.." ucap soraya memanggil tita.

"tak mau, mommy soraya jahat." ucapnya sambil berjalan menuju eva.

"stt...jangan seperti itu sayang, duduk." ucap eva.

"kami kemari ingin minta maaf kepad kalian, karna kejahatan kami, Alicia dan Esperanza." ucap frankie menatap manu.

"apa kalian tahu, Alicia membuat eva meninggal saat itu, untung saja dia kuat, dan Esperanza menjatuhkan teh hangat ke tubuh eva, untung saja tidak meleleh kulitnya, kenapa kalian baru menyadarinya sekarang..!!" ucap manu sedikit menaikkan volume suaranya.

"sabar sayang." ucap eva memegang tangan manu.

"kak, maafin yosie." ucap yosie menatap eva.

"selalu kumaafkan, tapi apa itu saja niat kalian kemari hmm?!" tanya eva menatap semuanya.

"sebenarnya aku ingin mengambil hak asuk atas tita." ucap soraya.

"apa kau tak ingat, semua yang kau lakukkan kepada anakku?!, saat di pengadilan pun terbukti bahwa kau menelantarkan tita, saat bersamaku dan eva dia baik baik saja." ucap manu.

"ya benar, mommy eva selalu baik kepadaku, selalu membantuku mengerjakan pr, dan tentunya aku sangat menyayangi mommy eva." saut tita memeluk eva.

"umm sayang." ucap eva membalas pelukkan tita.

Ya mereka datang untuk minta maaf hmm...dan tadinya soraya akan membawa tita, tapi anak itu menolaknya dan tak mau tinggal bersama ibu kandung nya.

Ia memilih tinggal bersama daddy, mommy eva, dan adiknya petter, karna sebentar lagi ia juga akan punya adik baru.

"sayang apa kau tak mau mengecek kandunganmu...?" tanya manu menatap eva yang tengah menonton film sambil memakan cemilan.

"iya besok, tapi aku tak mau melihat kalau anak kita laki laki atau perempuan, nanti saja biar jadi surprise." jawab eva masih fokus ke layar tv.

Keesokkan harinya manu mengantar eva ke rumah sakit untuk mengecek kandungannya.

Dan syukurnya kandungan eva baik baik saja, ya ia kali ini sangat sering mengalami kontraksi, keram yang sedikit hebat entah kenapa.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang