Chapter 39

116 1 0
                                    

"mommy aku pulang." teriak anna.

"mommy aku pulang teriak petter yang baru turun dari mobil.

"kenapa kalian suka sekali berteriak astaga." tanya tita yang baru masuk pagar mansion dan turun dari mobil.

"hai anak anak mommy, kalian tau mommy membuat banyak makanan dan minuman segar." ucap eva menatap ketiga anaknya.

"oh ya, ayo serbu guys." ucap petter berlari ke arah dapur.

Eva hanya menggeleng melihat keceriaan semua anaknya walaupun kurang satu, hmm onna.

Tapi sepertinya semuanya sudah terbiasa dengan situasi tanpa adanya onna di dalam mansion.

"mommy keripik kesukkaan ku mana." tanya petter.

"di lemari sayang, mommy sudah membelinya saat kau di sekolah tadi." jawab eva tersenyum.

"thank you mom" ucap petter mencium pipi eva lalu berjalan ke arah lemari untuk mengambil keripik kesukkaannya.

"Kalian ganti pakaian dulu ya, mommy akan siapkan makan siang." ucap eva.

"okay mom." jawab semuanya bergantian.

Tita, anak itu masih dengan kamar di ujung dekat balkon, lalu petter ia menempati kamar anna dan anna menempati kamar petter, karna kamar anna sedikit lebih besar.

Petter menjadi pemain basket sekarang, tita menjadi penyanyi sekaligus gitaris, dan si kecil anna menjadi penari ballerina.

Mommy selalu mendukung semua cita cita anaknya selagi itu baik dan membuat mereka bahagia, petter sudah mendapat banyak penghargaan dari sekolahnya.

Haha..tita dia bahkan sudah mengikuti audisi the voice dan berhasil melanjutkannya, anna dia juga banyak mendapat penghargaan dari presiden karna menjadi penari balerina termuda di dunia dengan tarian yang indah.

"aku mulai betah di kamar ini, dengan cat yang cerah berwarna merah muda, dan banyaknya boneka kesayanganku." ucap anna keluar dari walk in closet.

"daddy pulang." ucap manu memasuki mansion.

"tumben dad pulang lebih awal..?" tanya eva menatap suaminya yang duduk di kursi meja makan.

"aku tak ada jadwal meeting lagi sayang, jadi aku pulang saja, anak anak mana...?" tanya manu.

"mereka sedang mengganti pakaian, minggu depan audisinya tita, kita harus datang, dan 8 hari lagi anna lomba di kota mississippi dad, ohh satu lagi pertandingan basket petter tanggal 4" ucap eva duduk.

"astaga anak anakku sangat pintar." ucap manu memegang tangan eva.

"tentu saja, karna kita mendidiknya dengan baik." ucap eva.

"aku akan selalu mencintaimu sayang, ever..." ucap manu menatap eva dengan penuh cinta.

"aku juga selalu mencintaimu dad." jawab eva tersenyum.

Seketika manu dan eva menatap ke arah tangga karna kebisingan anak anak mereka.

"aku yang akan memakan paha ayam itu." ucap petter mendorong tita.

"aku yang akan makan paha ayam nya kak." ucap anna ikut berlari.

"tentu saja aku, aku kakak kalian, aku berhak mendapatkannya." ucap tita berlari ke arah meja makan.

"kalian selalu saja ribut, mommy membuat banyak paha ayam jadi kalian tak usah berebut." ucap eva menggeleng melihat anak anaknya meributkan paha ayam.

Padahal enakan dada ih akumah sok meli ayam nu dada na da loba dagingan wkwk😆

"apa kau sudah siap untuk audisi minggu depan hmm...?" tanya manu menatap tita.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang