Eva kembali ke kamarnya setelah tita tidur, dan terlihat jelas suaminya sudah tertidur pulas.
"astaga dia ini." ucap eva lalu menyelimuti tubuh besar manu.
🌱
Pagi pun tiba, eva segera membangunkan manu, karna semalam ia bilang untuk dibangunkan lebih pagi.
Manu pun mandi lebih dulu karna ia akan ada pekerjaan di luar kota sore nanti, jadi siang nya manu akan pergi.
"kenapa harus di luar kota sih." ucap eva menatap manu.
"memang dia tinggal di New York, dia tak mau ke Washington sayang, jadi aku dan semua rekan ku yang kesana." jawab manu duduk di samping eva.
"bagaimana dengan toko kue ku...?" tanya eva.
"aku percaya padamu, kau bisa menjalaninya." jawab manu.
"aku sedang tak mau jauh darimu." ucap eva menunduk.
"hanya satu bulan saja sayang aku di New York. " ucap manu.
"tetap saja, aku akan sangat merindukanmu, apalagi dia." ucap eva mengusap perutnya.
Manu segera memeluk eva lalu menciumnya, sebenarnya ia tak tega meninggalkan eva, tita, dan calon anaknya.
Tapi mesti bagaimana, akhirnya manu pun pergi ke New York City bersama beberapa pegawai kantornya.
Manu berpamitan dengan eva dan juga tita.
"dahh dad...hati hati." ucap tita melambaikan tangannya dan eva pun ikut melambaikan tangannya.
Mobil manu hilang dari hadapan mereka berdua, dan mereka masuk kembali kedalam mansion untuk makan siang.
"mommy sangat cemas kepada daddy mu." ucap eva tengah meminum air.
"daddy akan baik baik saja mom, percayalah, aku pun suka di tinggal daddy keluar kota." ucap tita menenangkan mommynya.
Setelah beberapa hari manu di New York City, ia mengirim pesan ke eva.
***
Manu:
"hi mom, aku baik baik saja, kau jangan terlalu lelah ya, jangan lupa minum susu mu dan vitaminnya, aku ada meeting lagi, aku mencintaimu, tita,dan baby.":Eva
"kau jangan tidur terlalu larut, makan makanan yang sehat, dan aku juga mencintaimu."***
"astaga baru beberapa hari di tinggal oleh nya, dan aku sudah sangat merindukannya." ucap eva melihat foto pernikahan mereka di belakang kasur."mommy, temani tita belajar." ucapnya di depan kamar eva.
"iya sayang." jawab eva.
Eva menemani tita belajar sampai jam menunjukn pukul 8 malam.
"ayo kau harus tidur." ucap eva.
Setelah tita tidur, eva kembali ke kamarnya untuk bersiap tidur juga.
"ko manu tak memberi kabar ya, biasanya manu selalu memberi kabar setiap hari." ucap eva melihat handphonenya.
Di pagi harinya eva memberanikah diri untuk menelfon manu karna ia sedikit cemas.
...Calling...
"halo manu, apa kau baik baik saja..." tanya eva dalam telfon.
"halo, siapa ini." jawab seorang wanita didalam telfon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...