"dia masih tidur, aaa lucunya." ucap tita melihat adiknya terbaring di tengah kasur.
"dad, mom, aku main ya, aku juga ingin memberitahukan kepada teman temanku, kalau aku punya adik yang lucu." ucap tita.
"iya baiklah, harus sudah di rumah pukul 3 sore ya, kita akan berfoto." jawab eva.
"okay mom, dahh." ucap tita lalu keluar kamar.
"foto baby nya nanti sore saja ya." ucap eva.
"iyaiya, aku juga mengerti kau lelah, tidurlah aku akan menjaganya." jawab manu.
Eva mengangguk lalu ia tidur di samping anaknya, ia sangat lelah entang Kenap ia ingin tidur saja.
Sore harinya mereka pergi ke tempat pemotretan dan memotret baby petter sendiri, lalu bersama tita, dan bersama daddy mommy.
"ahh lihat pas sekali saat dia tertawa." ucap eva.Tiba tiba handphonenya eva berbunyi, ada panggilan video masuk, eva segera mengangkatnya dan ternyata itu viona.
"halo vi, ehh hai guys..." ucap eva.
"eva maaf kami meninggalkan hadiah untuk anakmu di ruang tamu, kami tadi buru buru karna ada banyak pesanan. " ucap lorenzo.
"iya tak apa terimakasih ya." jawab eva.
"kalau begitu kita tutup dulu, dahh.." ucap samantha melambaikan tangan.
Panggilan video pun berakhir, setelah acara sesi foto selesai, mereka berempat kembali ke mansion.
"sayang, aku sangat pusing." ucap manu berbaring di atas kasur.
"apa kau sakit hmm...?" tanya eva menyimpan petter yang tertidur ke dalam kasur bayi.
Eva menghampiri manu lalu menyimpan telapak tangannya di dahi manu.
"kau panas sayang, ganti pakaian mu, aku akan membawakan mu obat dan alat kompres." ucap eva dan manu mengangguk.
Eva turun untuk membawa alat kompres, dan bilang kepada pelayan untuk membuatkan bubur.
"nanti setelah makan malam, aku akan membawanya." ucap eva.
"baik nyonya." jawab si pelayan.
Eva kembali ke atas, ia melihat kalau manu masih terbaring di atas kasur.
"astaga manu, ganti pakaian mu." ucap eva.
Ia menyimpan alat kompres di meja lalu ia ke lemari sebelah pintu kamar mandi untuk mengambil obat.
Manu segera mengganti pakaiannya dan berbaring kembali di atas kasur.
Eva segera memberi manu obat lalu mengompres manu, dan tak lupa menciumnya agar cepat sembuh.
"obat tadi di minum sebelum makan, nanti setelah makan malam kau minum yang ini." ucap eva.
"iya baiklah." jawab manu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...