Chapter 21

342 9 0
                                    

"Istri anda....meninggal dunia." ucap dokter dengan muka menyesal.

"jangan bercanda dok, istri saya baik baik saja kan." ucap manu dengan muka panik sambil sedikit tertawa.

"saya serius." jawab sang dokter menatap manu.

Manu segera masuk ke ruangan oprasi dan terpampang jelas tubuh yang di tutupi kain putih dengan sudah ternodai sedikit darah.

Manu membuka kain putih itu dan...benar saja kalau jasad di balik kain itu adalah istrinya.

"eva sayang...wakeup...aku disini sayang...ayo bangun..." ucap manu yang memegang lengan eva.

"baby....bangunn...aku di sini di samping mu." ucap manu dalam tangisannya.

Ya pria itu menangis...tak percaya kalau istrinya sudah tiada.

Ia menyesal pernah berselingkuh dengan wanita lain, mengingat semua perbuatan baik eva.

Semua kasih sayang yang selalu eva berikan kepadanya dan kepada tita.

Hatinya sangat hancur...ia benar benar tidak bisa menerima semua keadaan yang tak terduga ini.

Disisi lain tita sedang tertidur di bangunkan oleh pelayan karna ada telfon dari rumah sakit mengatakan bahwa eva meninggal.

"nona bangun..." ucap pelayan membangunkan tita yang tengah tertidur nyenyak.

"umhh...iya ada apa...? " tanya tita mengusap matanya.

"nona akan ke rumah sakit sekrang, tadi ada telfon dari rumah sakit, kalau nyonya eva meninggal." jelas pelayan itu.

"apa...mommy meninggal...?" tanya tita bangkit dari berbaringnya.

"iya nona cepat ke rumah sakit, supir akan mengantar anda." ucap pelayan itu lagi.

Tita langsung cepat cepat keluar mansion lalu masuk kedalam mobil.

Tak sampai satu jam tita sudah sampai di rumah sakit.

Ia langsung mencari daddy nya bersama supir tadi.

"daddyy...." teriak tita memasuki ruangan eva.

"daddy....mommy meninggal...?" tanya tita dalam tangisannya.

"iya sayang kita harus kuat okay." ucap manu terlihat kuat di depan anaknya.

"mommy...bangun mom...tita janji tak akan nakal lagi, tak akan main terus...maafkan tita, mom...ayo bangun...tita sayang sama mommy..." ucap tita memeluk tubuh eva sambil menangis tersedu.

Di samping mereka terlihat suster yang tengah mendata semuanya.


.Diri Eva.

"kenapa semuanya putih...?" tanya eva kepada dirinya sendiri.

"tempat mu bukan disini sayang ...belum waktunya kau berada disini, masih banyak orang yang menyayangi mu, dan membutuhkan kasih sayang mu." ucap mama eva yang sudah lama meninggal.

"mama...?" tanya eva tak menyangka bertemu dengan mamanya.

"dengarkan dan fokus, suamimu menangis, dia masih sangat mencintaimu, anaknya yang cantik selalu menyayangi mu seperti ibu kandungnya sendiri." ucap mama.

Tiba tiba eva mendengar suara manu dan tita yang memanggil namanya terus menerus berusaha membangunkannya kembali.

"eva sayang ayo bangun, aku disini sayang, tita pasti akan sangat sedih, ayo bangun." ucap manu sambil menangis.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang