Chapter 15

412 13 0
                                    

Manu segera bangkit dari duduk nya karna perkataan mereka.

"mau apa kalian...?" tanya manu sekali lagi.

"santai dong dad." ucap yosie memegang lengan manu.

"ck lepas...menjijikan...!" ucap manu melepaskan tangan yosie dengan kasar.

"daddy..." ucap tita yang ketakutan menatap manu.

"diam kau anak laknat." ucap soraya mendorong tita hingga jatuh.

Hikss...

Seketika tita menangis sambil menghampiri eva.

"sudah sudah..." ucap eva menenangkan tita sambil memeluknya.

"pergi kalian." ucap manu.

Manu memanggil penjaga di restaurant untuk mengusir soraya, frankie, dan yosie.

Setelah merek bertiga pergi, eva kembali duduk dengan tita yang masih memeluknya.

"sudah sudah, kan kita mau jalan jalan ko malah sedih." ucap eva mengusap punggung tita.

Setelah tita tenang mereka lanjut berbicra dan tertawa sampai makanan merek datang.

"dad kita nonton bioskop yu, katanya ada film bagus." pinta tita sambil meminum jus strawberry milk.

"tentu." jawab manu mengusap rambut anaknya.

Manu, eva, dan tita pun pergi ke sebuah bioskop yang jaraknya agak jauh dari mansion.

"ko jauh banget, bukannya di belokan dekat restaurant ada ya." ucap eva menatap manu.

"tak apa kan jalan jalan, aku sengaja mencari yang jauh." jawab manu.

Akhirnya mereka sampai di bioskop yang lumayan ramai di luarnya, karna berdekatan dengan club malam richard, ya dia temannya manu.

"dad, itu uncle richard." ucap tita yang baru turun dari mobil.

"ehh kau, apa kau ingin ke club ku huh...?" tanya richard.

Manu menatap eva dan ia segera menggeleng.

"tidak, aku hanya mengantar tita, dia ingin nonton bioskop." jawab manu lalu tita melambaikan tangannya kepada richard.

"ohh baiklah." ucap richard tersenyum kepada tita.

"kalau gitu kita nonton bioskop dulu ya uncle, dahh..." ucap tita dadah kepada richard di balas lambaian tangan.

"mau nonton apa sayang..." tanya eva.

"itu mom." ucap tita menunjuk film Moana.

"tolong tiket nya 3 untuk film moana." ucap manu.

"baik, ini..." ucap si wanita memberikan 3 tiket.

"apa ingin membeli cemilan...?" tanya manu kepada tita.

"boleh dad." jawab tita menghampiri penjual popcorn.

Saat eva membeli mimuman di penjual minuman sebrang penjual popcorn, ada 3 orang pria menghampiri eva.

"hai nona manis, mau bergabung dengan ku..." tanya si pria bernama irwin sambil menatap eva.

"ini trimakasih." ucap eva sambil memberikan uang kepada penjual minuman.

"nona cantik." ucap andrian.

"ck.. sepertinya dia harus langsung di nikmati." ucap martin.

"ekhem..." dehem manu menatap ketiga pria yang mengganggu istrinya.

"eh manu." ucap irwin.

"kau kenal dia...?" tanya martin.

"dia pemilik club malam yang sering kita datangi." jawab irwin.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang