"kemana dia...?" ucap manu mencari keberadaan eva.
"nyonya mana...?" tanya manu kepada salah satu pelayannya.
"di depan kolam renang tuan." jawab si pelayan.
Manu segera menghampiri eva dan benar saja dia sedang duduk di kursi depan kolam renang.
"sayang, disini dingin ayo di kamar, sebentar lagi malam." ucap manu berjongkok.
"aku mau tidur disini, udaranya enak." ucap eva memejamkan matanya menikmati udara di sore hari menjelang malam.
"tak usah macam macan tingkah mu, kubilang masuk sekarang ya masuk eva!" tegas manu bangkit lalu menyakui tangannya.
"kau ini sedang hamil 4 bulan, nurut kepadaku, aku tak mau terjadi sesuatu kepadamu, kubilang masuk sekarang masuk...!" tegas manu kembali.
"iya aku masuk." ucap eva bangkit.
"aww...shhh..." rintih eva merasakan sakit di perutnya.
Manu tak banyak bicara, ia segera menggendong tubuh eva lalu membawanya ke kamar.
"jangan keluar kamar kecuali aku yang mengajak mu." ucap manu menurunkan eva di atas kasur.
"tapi..." ucap eva terpotong karna manu langsung bicara.
"tak ada tapi tapian eva...!" tegas manu menatap eva.
"astaga dia sangat posesife sekali sekarang, ada apa dengannya...?" batin eva bertanya tanya.
Manu segera keluar dan masuk ke ruang kerjanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaannya.
Setelah selesai ia kembali ke kamarnya dan melihat elia tengah menonton film di tv.
"ayo makan malam." ajak manu menutup pintu kamar.
"nanti dulu, ini sedang seru." ucap eva masih fokus ke layar tv.
"sekarang eva...!" tegas manu.
"astaga, iyaiya..." jawab eva lalu bangkit.
Mereka berdua pun turun untuk makan malam bersama seperti biasanya.
"daddy..." panggil tita.
"hmm...ya apa." jawab manu.
"adikku lama sekali keluarnya." ucap eleena.
"sabar sayang, nanti daddy dan mommy cek ke dokter memastikan adik mu itu perempuan atau laki laki." ucap manu.
Setelah makan malam Selesai manu, eva, dan eleena kembali ke kamarnya masing masing.
"manu aku akan di luar sebentar ya." ucap eva keluar kamar dan duduk di kursi balkon.
"masuk eva...!" tegas manu.
"ihh sebentar saja." ucap elia berbaring.
"tidak, di dalam saja eva.!" tegas manu sedikit membentak.
"kau ini kenapa sih." tanya eva bingung karna manu sangat posesife.
"aku bilang masuk eva....!" tegas manu lagi.
"manuu...." panggil eva.
"masuk!" ucap manu dengan nada tinggi.
Eva segera masuk dan tak lupa menutup pintu kaca menuju balkon.
Lalu ia berbaring di kasur dan memainkan handphonenya.
"saat itu aku di telfon bicara, 'aku tidak mencintainya' itu kepada alicia bukan kepada kau." jelas manu duduk di pinggiran kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...