Chapter 12

469 14 0
                                    

"baiklah kita akan main di taman, tapi kau tak boleh jauh jauh dari daddy dan mommy okay...!" ucap manu menatap tita.

"okay dad." jawab tita senang lalu manu memarkirkan mobilnya.

"aku akan disini saja." ucap eva memainkan handphone nya.

"come on mommy, kau harus ikut." ucap tita membuka pintu mobil samping eva.

"umm...tak usah, mommy disini saja ya." jawab eva tersenyum.

"daddy....." teriak tita.

"ikut saja sayang.." ucap manu.

"tapi..." jawab eva terpotong karna tita segera menarik eva keluar mobil.

"manu....aku takut kejadian itu terulang lagi." ucap eva menunduk.

"tak akan sayang." jawab manu memeluk pinggang eva.

"mommy jangan sedih, maafkan tita ya. " ucap tita memeluk eva.

"mommy tak apa apa sayang." jawab eva menatap tita sambil tersenyum.

Akhirnya mereka pun membeli ice cream lalu duduk di kursi taman yang tepat diatasnya ada pohon.

"mom ice cream nya enak kan...?" tanya tita.

"mommy...?" panggil tita.

"eeehhh...iya kenapa sayang?" tanya eva.

"mommy memikirkan apasih..?" tanya tita bingung.

"umm...tidak ko" jawab eva tersenyum.

"aww...aduhh..shhh" rintih eva merasakan sakit perut.

"eehh mommy kenapa...? " tanya tita panik.

"daddy...." teriak tita memanggil manu yang sedang membeli ice cream.

Manu segera menghampiri tita dan eva.

"kau kenapa...?" tanya manu ikut panik.

"aku tak tahu, perut ku sangat sakit." jawab eva memegangi perutnya.

"kita kerumah sakit sekarang, tita ice cream mu cepat habiskan." ucap manu.

Manu memopong eva kearah mobil, tita cepat cepat menghabiskan ice cream nya lalu mengelap tangannya menggunakan tisu basah.

"kenapa bisa sakit perut...? kau makan apa semalam...?" tanya manu menancap gas menuju rumah sakit.

"aku hanya makan daging panggang saat makan malam saja." jelas eva.

Saat sampai di rumah sakit eva segera di bawa ke ruang ICU untuk di tangani dokter.

"daddy, mommy kenapa...?" tanya tita duduk di pangkuan manu.

"daddy tak tahu sayang." jawab manu menatap anaknya.

"manu, istrimu baik baik saja." ucap dokter itu keluar ruangan.

"lalu kenapa dia sakit perut..?" tanya manu

"dia sedang hamil." ucap dokter.

Manu dan tita sangat senang mendengar kalau eva sedang hamil.

"dad...mommy mengandung adikku...?" tanya tita menatap manu.

"ya sayang, ayo kita lihat mommy." ucap manu menggendong tita.

"mommy....." teriak tita memeluk eva yang terbaring diatas brankar.

"akhirnya tita akan punya adik." ucap tita semakin mempererat pelukannya.

"mmm...sepertinya kau sangat senang, manu...umm apa kau tak senang jika aku hamil...?" jawab eva lalu menatap manu.

"bukan begitu sayang, aku hanya tak sangka saja, kau hamil anakku." ucap manu duduk di kursi sebelah brankar lalu memegang lengan eva.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang