Setelah dua minggu eva berada di rumah sakit, tinggal menunggu beberapa hari lagi ia bisa pulang, tapi ia tak boleh banyak melakukan pekerjaan.
"mommy ulang tahun ku minggu depan...apa mommy akan terus berada disini...?" tanya tita menatap mommynya.
"3 hari lagi mommy pulang sayang." jawab eva tersenyum lalu mengusap rambut tita.
Ya eva sudah bisa menggerakan tangan kirinya.
"mommy, daddy kemana...?" tanya tita lagi.
"entah mommy tak tahu, mungkin sedang di kantin, kau susuli dia ya, kau juga belum makan sedari pulang sekolah." ucap eva menatap tita.
"baiklah mom." jawabnya lalu keluar ruangan.
Eva di dalam ruangan seorang diri, ia diam diam bermain handphone dan menanyakan bagaimana toko.
Manu tak mengijinkannya bermain handphone, apalagi saat beberapa hari kemarin handphone eva di sita manu.
Jack:
"toko baik baik saja eva, kau tak perlu khawatir, hanya saja kadang ada yang memesan kue berbentuk aneh, samantha dan george tidak terbiasa, cepat sembuh eva."Itu pesan dari jack, ya syukurlah toko baik baik saja, nanti ia akan mengajari samantha dan george membua kue dengan bentuk yang sedikit sulit.
Eva segera menyimpan handphonenya karna ada suara pintu terbuka, ya itu manu dan tita.
"astaga...banyak sekali jajanan mu sayang." ucap eva menatap banyak makanan yang anaknya bawa.
"ehehee..." tita hanya menjawab dengan cengengesan.
"sayang, kau tak bekerja...?" tanya manu.
"aku bekerja disini, tak akan ke kantor." jawab manu mengusap rambut eva.
"iyaiya baiklah." ucap eva.
Manu segera membuka laptop nya dan mengerjakan semua pekerjaan kantornya.
Manu akan bekerja di rumah sakit, ia tak mau meninggalkan tita dan eva, apalagi eva sedang sakit begini.
"sayang ini sudah pukul 2, kau kembali ke mansion ya, kau boleh bermain setelah mandi." ucap eva menatap tita yang tengah menonton tv.
"serius mom, aku boleh main...?" tanya tita menghampiri eva.
"tentu, tapi jangan terlalu jauh." jawab eva sambil tersenyum.
"asik...asik... thank you mommy." Senangnya loncat loncat.
"kalau gitu tita pulang dulu, mommy cepat sembuh ya, dah daddy." sambungnya lalu mencium daddy mommynya.
Tita kembali ke mansion di antar supir pribadinya, saat sampai di mansion ia segera mandi dan bermain bersama teman temannya.
"sayang, kenapa kau mengijinkan dia main." ucap manu.
"manu, dia masih 10 tahun, dunianya masih bermain, jangan bebani dia dengan semua pelajaran sekolah, ada saatnya dia juga harus main." jelas eva menatap suaminya.
"tapi sayang." ucap manu terpotong karna eva melanjutkan bicaranya.
"stt...sudah tak perlu di pikirkan, dia juga pintar ko, aku sudah bicara banyak kepadanya, dia ingin les gitar, ku dengar juga dia suka bernyanyi, suaranya bagus." sambung eva.
"seriously...?" tanya manu dan eva mengangguk.
"manu..." panggil eva lagi.
"ya sayang...?" jawab manu mengusap rambut eva.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...