"sepedaku tercebur di danau sana mom." ucap tita memeluk eva.
"kenapa kau main sampai kesana, apa kau tahu, disana ada buaya, makannya di pagari oleh petugas juga." ucap eva.
"oh ya, kau tahu darimana...?" tanya manu.
"astaga manu, disitu tertulis Warning dan di bawahnya ada gambar buaya." ucap eva menepak jidatnya.
"aku tak pernah kesana, jadi tak tahu." ucap manu menyengir.
"nanti kita beli sepeda lagi saja okay." ucap manu mengusap rambut tita.
"okay dad."jawab tita.
"sekarang kau mandi, lain kali mainnya jangan terlalu jauh." ucap eva.
"iya mom." jawab tita memasuki kamarnya.
"kenapa dia jadi nakal." ucap eva memasuki kamarnya.
"dia sedang mengexplor daerah sini sayang, karna dari dulu aku tak mengijinkannya main, sejak ada kau saja dia jadi bisa main." ucap manu duduk disofa.
"kau mengekangnya...?" tanya eva menatap manu.
"ya aku sangat takut jika dia jadi nakal, kau tahu kan jaman sekarang." ucap manu lagi.
"biarkan dia main dengan teman temannya, asal jangan terlalu jauh dan mendekati tempat yang di larang." ucap eva duduk di sofa.
"iya sayang." jawab manu mencium pipi eva.
"sekarang mandi, sudah sore." ucap eva.
"kita mandi bersama." ucap manu menarik eva.
"apaa...astaga manu." ucap eva bangkit dan manu segera menariknya.
Ya mereka mandi berdua, tapi mereka tidak bercinta karna manu melihat kalau eva sedang hamil besar.
Setelah selesai mandi, mereka memakai piyama lalu makan malam dan setelah makan malan di lanjut dengan tidur.
"manu apa kau tetap tak mengijinkan ku mengendarai motor ninja...?" tanya eva berbaring di atas kasur.
"tidak sayang, sekali tidak tetap tidak, aku tak mau kehilanganmu." ucap manu memeluk eva lalu mereka tertidur.
🌱
4 bulan kemudian.
Cht
Eva: "manu, aku ingin ice cream kesukaanku yang di taman."
Manu: "sabar sayang, sebentar lagi aku selesai meeting."
Eva: "baiklah, cepat kembali."
Read..."mommy aku akan main bersama teman teman ku ya..." teriak tita dari luar kamar eva.
"jangan datang ke tempat berbahaya." jawab eva.
"okay mom, bye bye." jawab tita lalu pergi.
Satu jam berlalu tapi manu belum juga kembali dari kantornya.
"dia kemana sih." ucap eva yang terus memandangi handphonenya.
"hai sayang, maaf kau menunggu terlalu lama." ucap manu yang masuk ke kamar.
"lama sekali, aku badmood menunggu mu." ucap eva cemberut.
"baiklah baiklah, ayo." jawab manu.
Mereka berdua pun pergi ke taman yang biasanya mereka datangi dan membeli ice cream kesukaan eva.
"sudah sayang...?" tanya manu dan eva mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Dudda
RandomSebuah pertemuan tak terduga, berawal dari bekerja di minimarket, dan juga menjadi tukang pencuci di restaurant ternama di Washington D.C. Akan menjadi nyonya di mansion dengan suami mafia tampan dan tentunya kaya, beserta anak perempuan cantiknya...