Chapter 26

280 8 0
                                    

Setelah manu selesai memakai pakaian, ia keluar dan mendapati eva tengan memainkan handphonenya.

"ayo kebawa." ajak manu.

"iyaiya sebentar." jawab eva.

"sedang apa sih...?" tanya manu.

"ihh tak boleh mengintip." ucap eva menjauhkan handphonenya.

"astaga, aku ini suamimu, aku harus tau semua isi handphone mu." ucap manu merebut hp eva.

"untuk apa kau menelfon jack...?" tanya manu melihat handphone eva.

"aku hanya menanyai dia jadi atau tidak kemari, atau toko akan tutup hari ini." jelas eva.

"mom...dad...ayo..." teriak titaa dari luar kamar.

"iya sayang." jawab eva bangkit.

"ayo dad." ucap eva menarik tangan manu.

"handphone mu ku sita." ucap manu bangkit.

"argh..ayolah jangan seperti ini." ucap eva.

"apalagi...?" tanya manu menatap eva.

"kau tetap di sampingku, jangan terlalu jauh dariku." ucap manu menutup pintu.

"iyaiyaa..." jawab eva.

Mereka bertiga pun turun dan terlihat kalau semuanya sudah rapi dan terletak di tempatnya.

"minumannya sudah di buat...?" tanya eva kepada salah satu pelayan.

"ini sedang di buat nyonya." jawab si pelayan.

"baiklah, oh ya kue kue yang kecil tak perlu di keluarkan, nanti saja jika sudah mau selesai." sambung eva.

"baik nyonya." jawab si pelayan lagi.

"halo mam tita" sapa ibu ibu yang baru datang bersama  masing masing anaknya.

"oh hai..." jawab eva tersenyum.

"mari duduk duduk." ucap eva mempersilahkan semua orang duduk.

"tita ini hadiah mu." ucap lucas memberikan paperbag kepada tita.

"ini dari ku." ucap lilie memberikan hadiah kepada tita.

"ini tita." ucap karla memberikan bungkusan kado darinya.

"terimakasih semuanya." ucap tita sambil tersenyum.

Tita menyimpan semua kado pemberian semua teman temannya di meja belakang tangga.

Datanglah sebagian teman tita lagi terus menerus sampai semuanya datang.

"mana ya pria itu...?" ucap tita celingak celinguk.

Tiba tiba...

"hai aleta...ini untuk mu." ucap salah satu pria berumur 14 tahun memberinya sebungkus kado dengan motife hati sambil tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang