Chapter 19

308 7 0
                                    

"pak manu!" ucap dokter.

"bagaimana keadaan istri saya?." ucap manu bangkit dari duduknya.

"istri anda baik baik saja, dia hanya kelelahan, saya akan memberinya beberapa vitamin." ucap sang dokter.

"baik terimakasih." ucap manu lalu masuk kedalam ruangan eva.

"astaga sayang, kau baik baik saja...?" tanya manu.

"tak usah perdulikan aku, aku ingin kita bercerai." ucap eva.

"apa yang kau katakan, kau akan tetap bersamaku eva." ucap manu.

"aku tak mau selalu sakit hati, kalau tahu aku hanya akan dijadikan mainan mu saja, aku tak akan mau bekerja di restaurant milik tita saat itu." ucap eva sesekali mengusap matanya.

"jangan biacara lagi, tutup mulutmu, aku sudah bilang akan mengakhiri hubunganku dengannya, maafkan aku sayang." ucap manu memeluk eva.

"secepat itu kah kau berpaling dariku...?" tanya eva mendorong manu perlahan.

"sudah tak perlu di bahas lagi." ucap manu duduk di kursi sebelah brankar.

"aku tetap ingin kita bercerai." ucap eva.

"aku tak mau eva, dan tita pun pasti tak akan mau kehilangan kau lagi." ucap manu memegang tangan eva.

"jika kau tahu tita tak mau kehilanganku, kenapa kau lakukan ini...?" tanya eva menatap langit langit rumah sakit.

"aku terhasut olehnya, aku tak akan mengulanginya lagi." ucap manu.

"kau pulang saja, aku sudah terbiasa tidur sendiri tanpamu." ucap eva membaringkan tubuhnya.

"aku akan tetap disini." ucap manu.

"yasudah aku yang pergi " ucap eva turun dari kasur brankar.

"kau mau kemana...?" tanya manu menatap eva.

"entahlah, jauh darimu." ucap eva.

Manu segera menggendong eva dan membawanya kembali ke mansion.

"turunkan aku." ucap eva.

"aku akan menurunkanmu ketika kita sampai di kamar." ucap manu.

Ketika mereka sampai di kamar, manu segera menurunkan tubuh eva dengan cara di banting😳. Upit sksk



"sekarang kau tidur, besok tak perlu ke toko, biar teman temanmu yang ke toko, aku akan memberitahu mereka, kau isirahat saja." ucap manu.

"tak peduli." ucap eva.

"apa yang kau katakan, bisakah lebih sopan, aku ini suamimu...!" tegas manu bangkit.

"bisakah kau menghargaiku, aku juga istrimu..." ucap eva dengan suara yang ingin menangis.

"astaga eva." ucap manu.

"aku sudah bilang akan menganghiri hubunganku dengannya." sambung manu.

"hikss....

Tangisan eva terus membuat manu pusing harus berbuat apa.

"cukup sayang maafkan aku." ucap manu memeluk eva disampingnya.

"aku akan tidur di sofa.." ucap eva.

"diam disini." ucap manu terus memeluk tubuh eva.

Eva pun akhirnya tertidur dengan mata sembab akibat menangis semalaman.

🌱

Pagi harinya eva bangun lebih dulu lalu mandi karna ia harus ke toko.

My Sugar DuddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang