Chapter 34
#
Restoran tutup lebih cepat menjadi kesenangan bagi Grace. Pasalnya dia bisa cepat pulang mengistirahatkan seluruh tubuhnya di atas kasur, ataupun pergi berkencan bersama seseorang yang banyak membantunya di desa. Grace melakukan sedikit peregangan pada lengannya didepan pintu restoran meniup udara segar di sekitarnya. Diikuti Ando keluar dari restorannya menuju satu motor yang terparkir didepan restorannya."Mau kemana lagi?" Grace kali ini bersemangat berlari kecil mendekati motor Ando dengan wajah cerah ceria.
"Pulang." Jawabnya. Gadis itu kembali tertunduk lesu padahal dia masih ingin menghabiskan waktu lebih banyak lagi. Aneh, padahal kejadian kemarin sudah cukup menggambarkan bagaimana perasaan masing-masing tapi sekarang Ando seakan lupa apa yang mereka perbuatan, ralat mereka bahkan belum secara resmi meresmikan hubungan menjadi sepasang kekasih.
"Udah naik. Lain kali kita jalan-jalan lagi," lanjut Ando. Grace mengiyakan memegang bahu lelaki itu guna menaiki bongcengan motornya.
Tidak terlewatkan oleh mereka bersenang-senang dalam perjalan menuju tempat tinggal mereka masing-masing. Memang kediaman nenek Ratna tidak jauh dari restoran namun, seperti biasa mereka hanya mencari kesempatan menghabiskan waktu dengan mencari jalan memutar. Mencari jajanan aneh di sekitarnya, tidak ketinggalan sosis bakar besar seraya memakannya di atas motor Ando.
Angin berhembus kencang menerbangkan rambut pendek Grace. Langit jingga menyorot begitu pemandangan pesawahan terhampar luas. Sungguh indah dan memanjakan mata. Grace melahap sosis bakar tersenyum bahagia, tidak pernah dirinya mendapatkan kebahagiaan ini walaupun hanya perlakuan sederhana Ando siapa sangka dia mampu membuatnya menikmati kebahagiaan yang tidak dia dapatkan dari manapun.
"Aaaa.... Aku Anastasia Grace!" Teriak Grace kencang.
"Udah tau!" Balas Ando berteriak. Membuat para pengendara lain menatap kearah mereka. Ando dan Grace tertawa dengan kebodohan mereka.
'''
Seorang Pria sudah berumur nampak dari rambutnya yang mulai memutih begitu tongkat kayu membantu pria tua berjalannya. Dia memasuki pekarangan rumah Nenek Ratna ditemani seorang asisten setianya, celingak-celinguk mencari seseorang yang dirinya ingin temui selama ini namun, tak kunjungan dia dapatkan kesempatan itu. Dia kembali memperhatikan rumah sederhana yang berdiri kokoh dihadapannya. Kenapa cucunya itu bisa betah di tempat ini? Jika di bandingkan dengan rumah mewahnya dan segala fasilitas yang dirinya miliki.
Nenek Ratna terbelalak kaget dari arah pintu melihat pria yang tak asing di penglihatannya. Dia tahu jelas siapa pria itu dari mana dia berasal, dan apa yang dia lakukan kemari. Nenek Ratna segera menghampiri sedikit membukukan wajahnya, meskipun dia bukan lagi tuan besar yang selama ini dirinya hormati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGET MBAK GRACE! [END]
RomantizmModel cantik bernama Anastasia Grace dengan karier gemilang apapun yang dia dapatkan mudah untuk ia peroleh dengan petikan jari namun, sayang kariernya runtuh dalam sekejap. Hanya dalam kurun waktu satu hari, dia harus menerima nasibnya jatuh sejat...