17. Kencan Pertama

1.1K 189 14
                                    

Rupa nya, status menjadi calon suami dan calon istri tak membuat hubungan Rio dan Krystal membaik, semua tetap tak berubah, mereka masih menjadi musuh abadi di sekolah.

"Daebak! Bukan kah kalian memang cocok satu sama lain" puji Yeri terkejut saat ia mendengar jika Krystal dan Rio dijodohkan semenjak masih dalam kandungan, Jennie lah yang mengabarkan nya, ia terus terkikik menertawakan Krystal yang menatap nya tajam, tapi Jennie tak menciut.

"Yaa, ini lah king dan queen yang sesungguh nya" imbuh Joy yang membuat Krystal makin kesal.

Jisoo terbahak mendengar cerita Rio, tentang perjodohan nya, bersama Seulgi dan Jenno.

"Sudah ku bilang kan, kalian itu berjodoh" ujar Jisoo.

"Tapi kamu menyetujuinya kan?" Tanya Seulgi.

"Terpaksa, demi permintaan mama Seo" jawab Rio lirih, Jenno menepuk-nepuk bahu sahabat nya itu.

Krystal berjalan melewati Rio dan teman-teman nya, dan pemuda itu pun mengingat ucapan sang ayah tadi pagi.

"Ajak lah Krystal keluar, sepulang sekolah nanti" tutur Yoong pada Rio sebelum berangkat tadi pagi.

Rio pun berdiri dan mengejar Krystal, para sahabat pun menatap nya penasaran, Rio tak memanggil, ia sengaja menarik kuncir rambut Krystal untuk memancing amarah gadis itu.

Sret

Kaget karena ikatan rambut nya terlepas, Krystal pun menoleh, ia merasa ada yang sengaja menarik nya.

Kaget karena ikatan rambut nya terlepas, Krystal pun menoleh, ia merasa ada yang sengaja menarik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan benar, itu Rio, Krystal pun menatap nya tajam.

Deg

Rio terdiam menatap Krystal dengan rambut berantakan nya.

"Shit" batin Rio yang seperti nya mulai terpesona pada sang calon istri.

"Yak, aku akan menjadikan mu pai hari ini!" Teriak Krystal marah, ia membalikan badan nya hendak merebut ikat rambut nya yang berada di tangan kanan Rio, tapi musuh nya itu langsung mengangkat tangan nya tinggi-tinggi.

"Kembalikan!" Kesal Krystal mendongak mencoba meraih ikat rambut yang berada di tangan Rio, tapi pemuda itu malah sibuk menatap wajah gadis di depan nya itu.

Bruk

Krystal mendorong tubuh Rio dengan kesal, karena gagal meraih ikat rambut nya, Rio tak berniat membalas, dan tak marah.

"Aku ingin mengajak mu keluar pulang sekolah nanti" ucap Rio dengan nada suara yang lembut tak seperti biasanya, Krystal mengerutkan kening nya, merasa aneh dengan perubahan sikap Rio yang tiba-tiba berubah, ia tak menjawab, Rio langsung membalikan tubuh nya dan meninggalkan Krystal, ia tak tahu jika Rio tengah mencium dan menghirup aroma shampoo yang tertinggal di ikat rambut nya, Rose yang memperhatikan tingkah Rio dari depan ruang guru pun hanya bisa menggeleng sambil tersenyum lucu.

Sepulang sekolah, Rio duduk menyandarkan pantat nya diatas kap mobil, menunggu Krystal, karena mereka akan berkencan untuk pertama kali nya, Krystal menghentikan langkah nya melihat cara duduk Rio, dalam hati ia mengakui ketampanan Rio dan betapa kuat nya pesona calon suami nya itu, tapi otak nya menolak isi hati nya.

Rio menoleh menyadari orang yang ditunggu nya datang, ia lalu berdiri dan memasuki mobil nya, tak menunggu ajakan, Krystal pun membuka pintu penumpang depan, duduk manis dengan wajah dingin nya, tak ada obrolan, Rio mengemudikan mobil nya ke tengah kota, dan setelah mendapatkan tempat parkir, ia pun keluar diikuti Krystal, mereka berjalan menyusuri trotoar dengan posisi Rio di depan dan Krystal di belakang, seperempat jam kemudian, tapi Rio tak kunjung menghentikan langkah nya, entah apa yang ia cari Krystal tak tahu.

"Hey, pumkin head, sebenar nya apa yang kamu cari? aku lelah berjalan sejauh ini, perut ku juga sudah lapar" protes Krystal tak mendapat jawaban dari Rio yang terus berjalan, kaki Krystal rasanya seperti mau copot saking lelah nya, karena sudah setengah jam tapi Rio masih belum juga menemukan apa yang ia cari.

Krystal mendengus kesal, ia lalu berjalan cepat mendahului Rio.

Bruk

Ia menyenggol bahu Rio dengan kasar, dan memasuki sebuah restauran seafood, karena  perutnya sangat lapar, dan sudah tak sanggup lagi untuk berjalan, Rio pun menyusul nya.

"Siapa yang mau makan disini?" Protes Rio, Krystal acuh membaca buku menu sambil duduk.

"Aku tak bisa makan seafood" lanjut Rio

"Terserah, aku sudah sangat lapar, jika mau yang lain, cari saja sendiri" jawab Krystal santai, mau tak mau, Rio pun akhir nya ikut duduk di hadapan Krystal dengan wajah cemberut yang menggemaskan, Krystal tersenyum dibalik buku menu yang menutupi wajah nya.

Pesanan pun datang, dan Krystal masih berbaik hati, karena ia tak hanya memesan seafood saja, tapi juga memesan sayur tumis brokoli, dan Rio pun hanya makan dengan sayur itu beserta nasi putih nya, sementara Krystal, ia sangat menikmati berbagai h...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesanan pun datang, dan Krystal masih berbaik hati, karena ia tak hanya memesan seafood saja, tapi juga memesan sayur tumis brokoli, dan Rio pun hanya makan dengan sayur itu beserta nasi putih nya, sementara Krystal, ia sangat menikmati berbagai hidangan laut yang ia pesan, padahal Rio lah yang membayar nya.

Rio berjalan keluar lebih dulu dari restauran sambil mengantongi dompet nya.

Hap

Krystal molompat ke punggung Rio, untung pemuda itu sigap jadi tak sampai jatuh terjerembab.

"Ya ya ya" protes Rio kesal.

"Kamu sudah membuatku lelah, jadi harus bertanggung jawab menggendongku dan mengantar sampai rumah dengan selamat" ucap Krystal tanpa dosa.

"Yak, mana bisa begitu?" Protes Rio.

"Siapa tadi yang mengajak ku?" Balas Krystal, Rio mendengus kesal, tapi ia tetap menggendong Krystal sampai di parkiran mobil, dan mengantar nya pulang, karena tak ada obrolan, Krystal pun tertidur.

Rio turun begitu sampai di rumah Yuri, yang langsung di sambut oleh Jessica.

"Aunty, Krystal tertidur di mobil ku" beritahu nya pada Jessica.

"Bisa tolong bawa dia ke kamar nya boy? Uncle mu belum pulang dari kantor" pinta Jessica memohon, Rio mengangguk, ia kembali ke mobil nya, dan mengangkat tubuh Krystal untuk ia tidurkan di kamar sang gadis, dia sebenar nya sudah bangun, tapi sengaja pura-pura masih tidur karena ingin mengerjai Rio.

"Gumawo ne" ucap Jessica saat Rio pamit hendak pulang, dan di kamar, Krystal langsung melompat dari atas ranjang nya.

"Yess yess" teriak nya sambil melompat-lompat senang, merasa menang telah berhasil membalas Rio dua kali, menggendong nya sampai parkiran, lalu mengangkat nya ke kamar.

#TBC

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang