Sebagai pasangan muda yang masih dalam suasana pengantin baru, Rio dan Krystal tentu tengah dalam mode giat untuk berkembang biak, hampir setiap hari mereka bercinta.
Tapi hari ini, pihak kampus mengadakan kunjungan kerja ke sebuah pabrik tahu, bagi mahasiswa namja, dan bagi para mahasiswa yeoja mereka ke pabrik sepatu, otomatis rombongan Rio dan sang istri pun terpisah, untuk dua hari lama nya.
"Ingat, kamu sudah beristri, jangan genit dengan yeoja lain" pesan Krystal sebelum memasuki bus yang membawa rombongan nya.
"Iya iya" Rio mengangguk pasrah, Krystal kemudian memasuki bus, di susul Jennie di belakang nya.
"Noona" panggil Rio pada Jennie, sang sepupu menoleh di ambang pintu, Rio memberi kode dengan jari telunjuk dan tengah nya mengarah ke mata nya lalu ke arah Jennie, sambil melirik sang istri, seolah mengatakan "tolong jaga istri ku dari tatapan namja lain" Jennie terkekeh lucu, Rio masih menunjukan gengsi nya dengan menutupi sifat posesif nya dari Krystal, dua gadis itu pun duduk berdua, Rio masih berdiri menunggu bus sang istri berangakat.
"RIO!" teriak teman-teman satu bus nya yang sudah menunggu dan tinggal Rio saja yang belum naik.
"Iya iya aku datang" jawab nya sambil berlari dan memasuki bus, mereka pun berangkat dengan tujuan yang berbeda.
Jam satu mereka tiba di pabrik dan langsung melakukan kunjungan pertama, mendengarkan sang dosen menjelaskan ini dan itu, selama hampir empat jam.
"Kapan ini berakhir, aku sudah lelah" gumam Krystal sambil mengatupkan bibir nya agar tak tertangkap basah jika ia sedang berbicara.
"Bilang saja kamu tak sabar untuk segera mengirimi Rio pesan" tebak Jennie benar, karena Krystal yang sedang di mabuk asmara tak bisa berjauhan dengan suami nya.
Jam enam sore, acara di pabrik untuk sesi hari ini pun berakhir, dan saat nya makan malam, di hotel yang telah di booking oleh pihak kampus, Krystal menaiki bus lagi bersama Jennie sambil memainkan ponsel nya, mengirimi pesan pada sang suami.
To Pumkin Head:
Sesi ku hari ini baru saja selesai, sangat melelahkan, kamu sudah makan?From Pumkin Head:
Di sini menyenangkan, seru bisa bercanda dengan beberapa mahasiswa dari kampus lain yang juga sedang melakukan kunjungan kerja.Aku belum makan, masih menunggu antrian keluar dari pabrik.
To Pumkin Head:
Awas jika sampai kamu macam-macam dengan mahasiswa lain terutama yeoja, akan ku penggal kepala si JhonyTentu saja Krystal cemburu, mendengar sang suami bercerita jika ia bercanda dengan mahasiswa dari kampus lain.
"Jangan membuatku marah Pumkin Head atau kamu akan tahu resiko nya"
"Aku sudah memperingatkan mu, dan lihat saja nanti apa yang akan ku lakukan pada mu" geram Krystal mengomel sendiri, Jennie menggeleng dengan tingkah Krystal yang cemburu berat, padahal ia sedang memendam rindu yang hebat, tapi Rio yang tak peka malah membuat hati nya panas.
Mereka pun tiba di restauran hotel, Krystal dan Jennie mengambil makanan dan membawa nya duduk berdua.
Dreettt. . .
Ponsel Krystal bergetar, Rio mengirimi nya pesan.
From Pumkin Head:
Hotel penuh, jadi kami makan di luarTanpa membalas nya, Krystal langsung menelpon Rio.
"Hallo"
"Hallo, jadi makan di mana?"
"Aku belum menemukan restauran kosong, semua penuh, mungkin karena jam nya makan malam dan para pegawai kantor pulang"
Selera makan Krystal pun langsung menguap mendengar sang suami belum makan, ia terdiam dan hanya memainkan sendok nya.
"Kamu sendiri sudah makan?"
"Belum, aku juga sedang antri di hotel" bohong Krystal
"Wah, hujan turun" terdengar suara panik Rio, yang berlari mencari tempat untuk berteduh, bersama Jisoo.
"Kita makan di sini saja, perut ku sudah sangat lapar" Krystal mendengar suara Jisoo.
"Kamu sudah menemukan restauran nya?"
"Ya, kami berteduh di sebuah kedai ramen, aku akan makan disini saja, tak mungkin ke tempat lain di luar hujan" lalu terdengar suara Jisoo yang memesan dua mangkuk ramen dan minuman.
"Ahjuma, apa kamu punya nasi?" Tanya Rio
"Tidak ada anak muda"
"Oh, ya sudah, ramen nya saja kalau begitu" Krystal nyaris menangis mendengar percakapan suami dengan penjual ramen, merasa iba dan khawatir karena Rio tak makan nasi, Krystal memang akan menakutkan jika di serang rasa cemburu, tapi begitu mendengar suara suami nya, amarah nya akan hilang begitu saja.
"Soojung-ahh?"
"Hm?"
"Ramen ku sudah siap, bagaimana dengan mu?"
"Aku juga sudah mendapatkan makanan ku"
"Ayo kita makan"
"Uhum"
"Makan yang banyak, dan setiba nya di kamar langsung tidur ne" Rio sebenar nya juga perhatian dengan sang istri.
Dan selesai makan, mereka pun kembali ke hotel, kali ini Rio yang menghubungi sang istri melalui video call.
"Soojung-ahh, aku sudah tiba di hotel" beritahu Rio tersenyum lebar menatap wajah sang istri di layar ponsel nya.
"Aku juga, ini kamar ku, dengan Jennie" balas Krystal.
"Rio" Jennie menyapa sambil melambaikan tangan nya.
"Noona" balas Rio.
"Rambut mu basah?" Tanya Krystal.
"Ya, aku pulang hujan-hujanan tadi, Jisoo juga" Rio mengarahkan kamera nya ke Jisoo yang melambaikan tangan nya pada Krystal.
"Segera mandi, agar kepala mu tidak pusing" perhatian Krystal.
"Iya, kamu juga, dan segeralah beristirahat" pesan Rio.
"Iya, aku mencintai mu"
"Aku juga mencintai mu Soojung-ahh"
Rio mematikan sambungan video call nya, Krystal tersenyum malu-malu karena Jennie menatap nya.
"Dulu, berusaha untuk saling membunuh, tapi sekarang. . ." Ejek Jennie yang belum sempat melanjutkan kata-kata nya tapi sudah ada bantal terbang yang menimpa kepala nya, ia terbahak, melihat Krystal yang langsung kabur ke kamar mandi karena malu dengan ejekan Jennie.
E N D
#masihadaepilog

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Pumkin Head
Fanficcerita tentang permusuhan Rio, si pemuda badung, yang gemar bikin ulah, dengan gadis dingin dan galak, Krystal Jung, sudah menjadi hal biasa bagi murid di Gangnam Senior High School melihat pertengkaran Rio dan Krystal yang kerap terlibat percekcoka...