28. Berulah

1.4K 199 44
                                    

Sepulang kuliah, Rio dan Krystal berkunjung ke rumah keluarga Kwon, atas undangan sang ayah mertua, untuk makan malam bersama, ia dan sang menantu pun duduk di ruang tamu sambil berbicara serius.

"Rumah ini menjadi sepi setelah kamu memboyong Soojung" urai Yuri.

"Sering-seringlah bawa dia main kesini, eomma mu sering dilanda rindu dengan putri nya" imbuh Yuri.

"Ne appa"

"Yeobo, Rio, ayo makan malam sudah siap" ajak Jessica.

"Ayo" Yuri mengajak sang menantu ke dapur.

"Astaga, ada apa dengan pelipis mu?" Kaget Jessica memeriksa luka sang menantu kesayangan, Krystal menatap tajam ke arah Rio yang juga menatap nya.

"Soojung memukul ku dengan jam weker eomma" jujur Rio, Yuri dan Jessica langsung menoleh ke arah sang putri dan menatap nya penuh tanya, dan tak percaya.

"Dia yang menyakiti ku lebih dulu eomma" alasan Krystal.

"Aku tidak tahu jika itu akan menyakiti mu" debat Rio.

"Setelah ku pukul kamu jadi tahu rasanya kan? Jadi impas kita sekarang" balas Krystal sengit.

"Sudah sudah, ini ada apa sebenar nya?" Lerai Yuri, Rio dan Krystal pun gelagapan, wajah mereka langsung merona.

"Kalian saling menyakiti?" Heran nya.

"Tidak/iya" jawab kedua nya tidak kompak, Jessica memijat pelipis nya pusing dengan permasalahan sang putri.

"K-kami" Rio canggung dan ragu untuk menceritakan nya pada sang mertua.

"Kami melakukan itu" katanya dengan nada suara rendah, sambil menggunakan bahasa isyarat, Yuri pun langsung paham.

"Aku tidak tahu jika Soojung bisa tersakiti karena itu" lanjut nya, Krystal menunduk malu, Yuri tersenyum lucu, Jessica menggeleng tak habis pikir.

"Eomma mu dulu menangis, tapi appa tak boleh. . . "

Plak

Jessica memukul lengan suami nya agar tak melanjutkan kalimat nya, Yuri pun terdiam.

"Itu wajar dialami oleh kalian yang masih belajar, Soojung-ahh, jangan main tangan, bagaimana pun dia itu suami mu" nasihat Jessica.

"Ne eomma"

"Coba lah sekali lagi, pasti sudah tak sakit lagi" imbuh Yuri jahil, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jessica.

Keesokan hari nya

Rio tak langsung ke kantin, dia menemani Seulgi merokok di area smooking lingkungan kampus yang berada di dekat tempat parkir, bersama Jenno dan Jisoo.

"Jadi kamu sudah melakukan nya dengan Krystal?" Tanya Jisoo.

"Uhum" jawab Rio acuh.

"Dan mendapatkan pukulan di kepala mu" lanjut Jisoo mengejek, Jenno dan Seulgi pun ikut menertawakan nya.

Krystal sendiri bersama Jennie, Joy dan Yeri berjalan menuju kantin, tak mau tahu dimana Rio suami nya berada, Jongin langsung berdiri menyambut kedatangan Krystal di kantin, karena ia memang sengaja memancing perhatian gadis itu dengan beberapa kegaduhan yang ia ciptakan akhir-akhir ini.

"Calon ratu ku datang" seru Jongin

"Hi Krys, ayo duduklah, dan pesan makanan kesukaan mu, aku yang akan mentraktir nya, bahkan semua yang ada disini juga aku yang mentraktir nya" pamer Jongin, Krystal menatap malas pada Jongin, ia pun duduk bersama sahabat nya, dan Jongin mengikutinya.

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang