20. Joseph

1.2K 182 33
                                    

"Mereka sudah seperti pasangan suami istri yang tengah bertengkar saja" gumam Yuri menatap kepergian Rio, ia lalu mengerjab dan menoleh menatap kamar sang putri, Jessica pun buru-buru masuk, untuk menginterogasi Krystal.

"Kalian bertengkar?" Tanya Jessica, Krystal tak menjawab, ia memasang wajah kesal nya, Jessica terkikik lucu.

"Tidak apa-apa, wajar, justru dari pertengkaran itu lah nanti akan tercipta rasa sayang, ingin melindungi, kemudian menjadi cinta" tutur Jessica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak apa-apa, wajar, justru dari pertengkaran itu lah nanti akan tercipta rasa sayang, ingin melindungi, kemudian menjadi cinta" tutur Jessica.

"Eomma" manja Krystal sambil menghentak-hentakan kedua kaki nya, lalu menjatuhkan pantat nya di atas ranjang.

"Dia itu jahat, egois, mau menang sendiri, Krystal membenci nya eomma" adu nya.

"Tapi dia peduli dengan mu, jadi mungkin saja Rio sudah menaruh perasaan pada mu" balas Jessica, Krystal menatap sang eomma tak percaya.

"Appa mu tadi menghubungi uncle Yoong, menanyakan apa Rio tahu kamu di mana, dan bisa saja uncle bertanya pada Rio, lalu ikut mencari mu, dan dia langsung tahu kan dimana kamu, jika boleh jujur, hati kalian itu sudah terkoneksi, kamu langsung ke rumah Jennie karena tahu tujuan pertama Rio saat mencari mu pasti ke sana kan?" Tebak Jessica tepat sasaran, Krystal menggigit bibir bawah nya.

"Soojung hanya mengikuti naluri eomma" elak nya.

"Naluri mu ingin Rio yang menjemput mu kan, itulah sebab nya kamu bersembunyi di rumah yang pasti bakal Rio datangi" Krystal tak bisa mengelak.

"Terserah eomma, Soojung mau tidur" ia lalu merebahkan tubuh nya dan berselimut sampai menutupi kepala, membelakangi sang eomma karena malu, pada tebakan Jessica yang benar.

Keesokan hari nya, Rio kembali ke sekolah, memasang wajah marah nya, Jisoo, Seulgi dan Jenno pun saling bertatapan bingung, karena Rio tak seperti biasa nya, Rio tiba-tiba berjalan cepat saat ia melihat Joseph berjalan menuju kelas nya, penasaran Jisoo, Seulgi dan Jenno pun mengejar nya.

"Joseph!" Seru Rio, yang di panggil menoleh

Bruk

Rio mencengkeram kerah baju Joseph dan menekan tubuh nya kearah dinding kelas.

"Apa maksud mu ikut campur dalam hubungan ku dengan Krystal?" Geram Rio marah, Joseph tak bisa bergerak.

"Karena dia mantan kekasih ku, wajar aku melindungi nya" Joseph menahan tangan Rio untuk mengendurkan cengkeraman nya, tapi tak berhasil, wajah nya mulai memerah.

"Rio Rio, sudah, jangan berkelahi di sekolah" Jisoo berusaha menarik tangan Rio.

"Biarkan aku memukul wajah menyebalkan nya ini Soo"

"Jangan sampai kamu di hukum hanya karena seorang pengecut seperti dia" bujuk Seulgi menarik tubuh Rio dari belakang, tapi gagal.

Jenno datang bersama Rose untuk melerai Rio yang nyaris menghajar Joseph, ia terpaksa memberitahu pada mama sambung nya Rio itu, padahal sang putra sudah mengepalkan tinju nya.

Set

Rose menahan tangan Rio yang hendak melayangkan tinju nya ke wajah Joseph.

"Ingat, kamu akan menjadi oppa, jangan sampai dongsaeng mu melihat kelakuan buruk oppa nya" rayu Rose untuk meredakan emosi Rio yang nafas nya sudah memburu.

"Hari ini kamu selamat, sekali lagi ikut campur urusan ku dengan Krystal, ku kirim kau ke rumah sakit, carilah kesenangan mu sendiri, jangan merusak kebahagiaan orang lain" ancam Rio, ia menarik kerah baju Joseph dengan tangan kiri nya, lalu mendorong nya kasar, sampai Joseph terjatuh, Rose menarik tangan kanan Rio meninggalkan tempat kejadian.

"Ada masalah apa miss Rose?" Tanya mr Lee Teuk sang kepala sekolah, Rose gugup.

"Tidak ada mr, hanya kesalah pahaman saja" jawab nya.

"Seul, tolong temani Rio untuk mencuci muka nya ne, setelah itu carikan minum di kantin" pinta Rose pada sahabat-sahabat nya Rio.

"Baik miss" ketiga nya membawa Rio ke toilet pria, amarah akan mereda jika ia mencuci wajah nya, Rose menjelaskan apa yang terjadi antara Joseph dan Rio, berhubung tak ada adegan saling memukul, kedua nya selamat dari hukuman, Krystal yang baru datang pun tak tahu apa-apa, ia membelah kerumunan murid lain yang menatap miris pada Joseph, ia pun ikut menatap penuh tanya, dan Joseph pun malu dengan kejadian ini, ia langsung berdiri dan berlari menuju kelas nya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Krystal pada salah satu murid disebelah nya.

"Rio nyaris memukul Joseph, tapi untung miss Rose datang tepat waktu, andai tidak, mungkin dia sudah habis" jawab nya.

Sejak saat itu, Rio mendiamkan Krystal, tak lagi mengajak nya ribut atau pun menaruh perhatian lebih, begitu juga dengan Krystal, ia masih kesal karena Rio tak meminta maaf pada nya setelah terbongkar nya rahasia jahat Rio yang membuatnya ingin menghajar Joseph.

Tapi, diam-diam Krystal sering memperhatikan Rio, seperti saat ini, ia menengok dari bangku nya, mengintip keluar kelas dimana Rio tengah menuntun sang mama yang hamil besar, menuju ke ruangan nya.

"Dia keren bukan? Bayangkan akan semenggemaskan apa saat Rio menggendong dongsaeng nya nanti" bisik Jennie jahil di telinga Krystal yang spontan mengangguk, pecah sudah tawa Joy, dan Yeri atas tingkah Krystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia keren bukan? Bayangkan akan semenggemaskan apa saat Rio menggendong dongsaeng nya nanti" bisik Jennie jahil di telinga Krystal yang spontan mengangguk, pecah sudah tawa Joy, dan Yeri atas tingkah Krystal.

"Yak, Jennie, kau mau mati!" Teriak nya kesal, yang di teriaki malah terbahak berlari menghindari ancaman Krystal.

"Rasanya sekolah ini sepi tanpa pertengkaran kamu dan Krystal lagi" ujar Jisoo, Seulgi dan Jenno mengangguk setuju, Rio hanya tersenyum penuh arti.

#TBC

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang