23. Ulang Tahun

1.1K 183 27
                                    

Sepulang dari rumah sakit, Rio lah yang menggendong dongsaeng nya, sementara Yoong mendorong sang istri diatas kursi roda.

"Jangan di ganggu dongsaeng nya boy" tegur Yoong, Rose tersenyum lucu melihat Rio yang tak membiarkan Junghwan tidur nyenyak.

"Rio gemas pa, lihat, jari nya yang mungil tapi gemuk, rasanya aku ingin menggigit dan mengunyah nya" balas Rio terbahak.

"Astaga, kamu menakutkan, kemarikan Junghwan, papa takut kamu memakan nya" balas Yoong bercanda.

"No, Junghwan milik Rio sekarang" tolak nya.

Rose cuti melahirkan selama tiga bulan, jadi ia bisa mengasuh baby Junghwan sendiri di rumah, bersama ahjuma asisten rumah tangga Yoong.

Yuri, dan keluarga nya kembali berkunjung ke rumah Yoong, setelah Rose dan baby Junghwan di bawa pulang dari rumah sakit.

"Lihat hyung, Rio lah yang tak bisa lepas dari Junghwan" adu Yoong pada Yuri yang malah tertawa lucu.

"Kamu beruntung Yoong masih bisa di karuniai anak kedua, sedangkan aku, Krystal menolak mentah-mentah saat aku mengutarakan ingin program bayi kedua" cerita Yuri.

"Kita minta mereka menikah muda saya hyung, biar kita punya cucu nanti" canda Yoong.

"Apa tak sebaiknya kita tunggu mereka kelas dua belas dulu Yoong?" Balas Yuri.

Perang dingin Rio dan Krystal masih berlangsung meski mereka sudah duduk di bangku kelas dua belas, Krystal yang ogah berdamai dan Rio yang tak mau meminta maaf, meski akhir-akhir ini dia yang memulai permusuhan.

Krystal menjulurkan lidah nya pada Rio yang duduk di belakang nya, memamerkan nilai 96 nya dari ujian pelajaran mr Changmin, Rio tersenyum manis, lalu memamerkan kertas ujian nya yang bernilai 97.

"Aarrgghh" Krystal melengos geram, karena nilai nya kalah dari sang musuh.

Dan saat jam istirahat, Krystal berdiri hendak ke kantin tapi dengan jahil nya, Rio menjambak rambut gadis itu hingga kembali terduduk di bangku nya.

"Yak! Pumkin Head, KU BUNUH KAMU!" teriak Krystal, Rio pun segera melompati bangku sebelah dan berlari keluar sambil terbahak.

Rumah Yoong terlihat ramai, oleh keluarga dekat, teman-teman Rio, keluarga Yuri dan Taeyeon, serta sahabat Jennie dan Krystal juga hadir, untuk merayakan ulang tahun yang pertama bagi Junghwan, keluarga Im nampak kompak dengan memakai baju senada, termasuk Krystal, karena ia calon istri Rio nanti nya.

Junghwan terpaku menatap lilin berangka satu yang menyala di hadapan nya, ia terbengong takjub.

"Ayo tiup lilin nya sayang" ujar Rose yang menggendong sang putra bungsu, dan Yoong yang memegang kue nya, di bantu sang mama, lilin pun padam, di sambut sorakan, Junghwan terkejut bukan main, ia panik lalu menangis, Rose pun mencoba menenangkan nya dengan menepuk-nepuk punggung nya, tapi Junghwan tetap tak mau berhenti menangis, akhir nya Rio pun mengambil nya dari gendongan sang mama, dan membawa nya keluar, selama ini, Junghwan akan diasuh ahjuma di rumah saat Rose mengajar.

"Sayang, bisa tolong berikan botol susu Junghwan pada Rio?" Pinta Jessica pada sang putri, dengan wajah cemberut, Krystal pun menurut, semua pun menertawakan tingkah nya.

"Dia hanya malu di hadapan kalian" ujar Yuri, pada teman-teman Rio dan Krystal.

Dan Junghwan pun akhir nya tenang, mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah kembali dengan posisi Junghwan berada di gendongan Krystal, semua kamera ponsel pun mengarah ke pasangan Pumkin Head dan Penyihir Jahat itu, Krystal pun mengerutkan kening nya, bingung.

"Kalian papa tunangkan hari ini" ujar Yoong tiba-tiba, Jennie menghampiri Krystal, dan Jisoo menghampiri Rio untuk menyerahkan cincin yang akan di pakaikan di jari manis masing-masing.

"Appa" adu Krystal pada sang ayah, yang mengangguk mantap, Rose mengambil alih Junghwan dari gendongan Krystal, Rio acuh meski ia juga terkejut, sedangkan Krystal ia menahan tangis, karena ia tak mau bertunangan atau pun menikah dengan musuh besar nya itu.

Keduanya pun mulai memakaikan cincin di jari manis pasangan nya, dan teman-teman serta keluarga pun ikut senang, mereka memeluk Krystal dan mengucapkan selamat.

"Selamat Krys" ujar Joy.

"Aku ikut bahagia Krys" Yeri memeluk hangat.

"Selamat datang sepupu ipar" kekeh Jennie mengejek.

"Akan ku bunuh kamu" balas Krystal geram, itu yang akan selalu ia ucapkan jika sudah sangat sangat kesal dan marah.

Jisoo merangkul bahu Rio dan menepuk-nepuk dada nya.

"Selamat Rio-yaa" ujar nya girang

"Aku tak sabar untuk segera melihat mu menikah" ucap Seulgi

"Dan memiliki anak" imbuh Jenno terbahak, tapi Rio hanya diam, tersenyum palsu melirik sang tunangan.

Inilah maksud dan tujuan Yoong serta Yuri yang ikut mengundang sahabat Rio dan Krystal, karena mereka sudah merencanakan pertunangan anak-anak mereka jauh-jauh hari, dan berhasil, mereka tak menolak.

Krystal menangis di pelukan Joy, mereka tengah mengobrol di teras belakang rumah keluarga Im, melihat kegundahan sahabat mereka, Jennie akhirnya memutuskan untuk mengajak Krystal bicara.

"Aku tidak ingin menikah dengan nya" isak Krystal.

"Aku membenci nya, tidak mencintai nya" tolak nya.

"Benci itulah yang akan merubah nya menjadi cinta nanti" jawab Jennie.

"Sekali benci, aku tetap akan membenci nya"

"Jika nanti kamu tetap akan membenci nya setelah menikah, biar aku yang akan membantu mu mengatakan pada Yuri uncle untuk bercerai dari Rio" tutur Jennie, bukan karena ia tak terima Krystal menolak mentah-mentah sepupu nya, tapi karena ia yakin Rio mampu meluluhkan hati Krystal nanti nya.

#TBC

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang