27. Cemburu

1.7K 195 49
                                    

Keesokan hari nya, Krystal memasuki kamar mandi setelah Rio selesai mandi, ia terkejut mendapati bathup sudah terisi air hangat sampai penuh, pelan-pelan, Krystal pun mulai berendam, ia meringis menahan nyeri, tapi setelah beberapa saat, ia pun mulai merasa nyaman, menyandarkan punggung nya, sambil terpejam, tiba-tiba. . .

Ceklek

Rio membuka pintu kamar mandi, Krystal terkejut bukan main, spontan ia pun membuka kedua matanya, menatap tajam ke arah suami nya dengan kedua tangan nya yang menyilang menutupi area dada nya.

"Jangan berendam terlalu lama, kita ada kuis di kelas mr Jae" beritahu Rio mengingatkan sang istri, Krystal mendengus kesal.

"Tidak perlu di tutupi, bukan kah aku sudah melihat dan menyentuh nya semalam" usil Rio, Krystal pun meraih botol shampoo dan melamparkan nya ke arah Rio.

Brak

Terlambat, Rio sudah lebih dulu menghindar, jadi hanya mengenai pintu saja.

"Ish Pumkin Head menyebalkan" geram Krystal kesal sendiri.

Mereka pun tiba di kampus, nampak kerumunan di mading, jika pengumuman pemenang mahasiswa tahun ini, akan di laksanakan minggu depan, kriteria nya bebas, pemenang akan dipilih berdasarkan voting dari para senior dan banyak nya foto yang mendapatkan like di akun sns resmi kampus.

"Tak perlu voting, pasti aku lagi yang jadi pemenang nya" sombong Jongin, ia pun mulai mencari perhatian dengan berdandan sekeren mungkin, mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut, adalah barang branded semua yang ia pakai, demi menarik perhatian kaum hawa yang mungkin saja matre.

Rio dan Krystal melewati nya saja, begitu acuh karena tak paham dan tak tertarik dengan ajang pemilihan mahasiswa tahun ini.

"Hi Krys" sapa Jongin terang-terangan, karena kemarin ia di abaikan, sekarang ia ingin to the point, Krystal mengerutkan kening nya, Rio tetap melanjutkan langkah nya menuju kelas.

"Aku ingin menawarkan kerja sama dengan mu, agar kita terpilih menjadi pasangan mahasiswa tahun ini" ajak Jongin.

"Maaf, aku tidak tertarik" tolak Krystal, ia pun menghindar, dan berlari kecil menyusul Rio.

"Sialan, seperti nya dia harus di paksa" geram Jongin, Sehun dan Suho terpingkal.

"Jika kamu terus mengejarnya seperti itu, bukan tak mungkin dia malah akan jijik dengan mu" nasehat Suho.

Rio sedang berjalan bersama Jisoo, Jennie dan sang istri, mereka hendak pindah ruangan, tapi tiba-tiba dari arah berlawanan, kerumunan mahasiswa berbondong-bondang lari menuju ke kantin, naluri seorang suami, Rio yang berada di depan dengan Jisoo pun menghentikan langkah nya, tangan kanan Rio langsung menahan tubuh Krystal dan Jennie yang ada di belakang nya, guna menghindari bertubrukan dengan mahasiswa lain, Krystal meringis ngeri melihat sekumpulan orang yang seperti hendak menonton konser itu.

"Apa yang terjadi?" Tanya Jennie bingung, tak ada yang menjawab, karena mereka pun juga sama tak tahu nya.

"YERI!" seru Jennie dan Krystal serempak, melihat teman nya itu jatuh terjerembab oleh desakan mahasiswa-mahasiswa tadi.

"Tunggu di sini" perintah Rio pada Krystal dan Jennie, dirasa mulai sedikit aman, Rio pun menyeberangi lorong kelas menuju ke arah Yeri dan Joy, ia mengulurkan tangan kanan nya dan menarik gadis itu berdiri, Joy sendiri tengah sibuk membetulkan sepatu nya, tak lama, Krystal, Jennie dan Jisoo pun menyusul, mereka panik.

"Kalian tidak apa-apa kan?" Tanya Krystal, di bantu Jennie, mereka memeriksa Joy dan Yeri.

"Kalian mau kemana?" Tanya Jennie tak habis pikir.

"Tadi nya aku mau menyusul ke kelas kalian, tapi tiba-tiba ada pengumuman jika Jongin akan mentraktir siapa saja yang memberi like di foto nya untuk datang ke kantin, jadi mereka berbondong-bondong ke sana" jawab Yeri, Jisoo menahan tawa.

"Apa nya yang lucu?" Tanya Rio curiga.

"Tempo hari dia bahkan melakukan pemotretan di parkiran kampus, dengan berbaring diatas kap mobil nya, sambil memamerkan abs di perut nya" kekeh Jisoo lucu.

"Iyuh" kompak Jennie, Krystal, Yeri dan Joy merasa geli sekaligus jijik.

"Bukan kah kalian para gadis biasanya menyukai pria sexy, apalagi yang berABS macam Jongin" ejek Jisoo.

"Tergantung, ABS yang sengaja di pamerkan tidak membuat semua wanita tertarik" sahut Krystal, Rio pun melanjutkan langkah nya meninggalkan Jisoo yang beradu argumen dengan para gadis, memperebutkan abs sexy.

"Tak ada yang lebih baik dari abs milik Rio" gumam Krystal.

"Apa?" Kaget Jennie terbelalak.

"Kamu pernah melihat nya?" Tanya Joy.

"Wajar, kalian tidak perlu kaget, mereka suami istri" balas Yeri acuh.

"Kita juga pernah melihat nya bukan, saat di rumah Jennie" ingat nya, Joy pun menerawang mencoba-coba mengingat abs milik Rio.

"Kamu tidak boleh membayangkan nya" kesal Krystal meraup wajah Joy dengan tangan kanan nya untuk membuyarkan fokus sahabat nya itu.

"Krystal cemburu" goda Jisoo.

"Yak, kamu mau mati Soo" teriak Krystal untuk menutupi rasa malu nya karena ketahuan cemburu pada Joy, Jisoo terbahak sambil berlari mengejar Rio.

"Jangan-jangan" tebak Jennie

"Apa?" Ketus Krystal.


"Kamu sudah melakukan nya dengan Rio"

Blush


Krystal tak bisa mengelak, ia tak berani menatap sepupu nya itu, sementara Joy dan Yeri ikut menatap nya menyelidik.

"Yaa, dan aku memukul kepala nya dengan jam weker" jawab nya.


"Astaga Krys" Jennie tak habis pikir, Joy dan Yeri pun menepuk jidad nya sendiri.

"Dia menyakiti ku, jadi aku pun membalas nya" Krystal membela diri.


"Jadi ini kenapa pelipis Rio di plester" ejek Jennie.


"Diam lah" marah Krystal, ia pun melenggang pergi begitu saja.




#TBC

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang