21. Lari Keliling

1.1K 176 17
                                    

Rio kembali dengan kejahilan nya, setelah mendengar keluhan teman-teman nya, hari ini pelajaran olahraga, dan ia kembali punya ide untuk memancing amarah Krystal, gadis itu berada di ruang ganti untuk mengganti baju seragam nya dengan baju olah raga.

Bukan Rio nama nya jika tak berhasil membuat Krystal naik pitam, ia sengaja menyembunyikan seragam Krystal, dan memajang nya di jendela kelas, hingga menarik perhatian murid dari kelas lain yang melihat nya, dan menjadi hiburan tersendiri, Krystal tentu tahu ini ulah siapa, karena yang berani dengan nya hanya si pumkin head Rio, pemuda itu tengah terbahak bersama teman-teman nya sambil berjalan menuju ke kelas nya, Krystal mendengus marah, nafas nya memburu saking emosi nya, ia keluar dan menemukan Rio tengah berjalan kearah nya.

"PUMKIN HEAD!" teriak Krystal di lorong kelas yang semakin memancing perhatian murid dari seluruh sekolah.

"Ya ya ya" panik Jisoo saat Krystal melangkah cepat ke arah mereka, ia mundur bersama Jenno dan Seulgi karena takut dengan amarah Krystal yang sepertinya siap-siap meledak, tapi tidak dengan Rio, ia masih berdiri tenang dan seolah menantang.

Krystal mengangkat tangan kanan nya hendak menampar Rio, dan ketika ia mengayunkan nya.

Set

Cup

Rio berhasil menahan tangan kanan Krystal dan malah langsung menempelkan bibir nya di bibir gadis itu, ya Rio mencium Krystal, yang langsung mengerjab, wajah nya memerah, sorakan pun terdengar dari seluruh murid di sekolah, dan ini membuat Krystal tersadar, ia lalu menarik wajah nya mundur.

"Aku membenci mu" ketus Krystal penuh penekanan, ia malu, sangat malu sekarang, apalagi seluruh sekolah tahu ia berciuman dengan Rio, dan ini membuat dia jadi semakin membenci Rio, namja tengil itu hanya tersenyum sambil menggedikan kedua bahu nya acuh.

Jisoo, Jenno dan Seulgi pun terbahak dengan keberanian Rio kali ini, mereka kembali mendekat dan memukuli dada Rio dengan takjub, dan Krystal, meski ia marah dan sangat malu, tapi ia tak membersihkan bibir nya dari kecupan dan hanya terus mengomel.

"Aku membenci nya, aku membenci nya" teriak Krystal di dalam toilet perempuan, sampai membuat murid yang lain heran, tapi tidak dengan Jennie, Joy dan Yeri yang sudah hafal dengan kelakuan Krystal.

Jam pelajaran pun berganti dengan pelajaran mr Oh, bahasa Korea, semua murid sudah kembali dan duduk di bangku masing-masing.

"Kumpulkan tugas kalian, ke depan" ujar mr Oh, Krystal menatap mengejek ke arah Rio.

Deg

Rio terkejut mendapati buku tugas mr Oh milik nya rusak, penuh coretan hingga tugas nya tak terbaca.

"Mr" Rio mengangkat tangan kanan nya.

"Seperti nya ada yang sengaja merusak buku tugas saya" lapor nya, Krystal panik, karena ia tak menyangka Rio akan mengadu.

"Coba saya periksa" Rio pun maju untuk menyerahkan tugas nya yang sudah di corat coret oleh Krystal tadi, mr Oh mengangguk.

"Siapa yang melakukan nya?" Tanya sang guru sambil mengangkat buku Rio memperlihatkan nya pada seisi kelas, tak ada yang menjawab.

"Baik, jika tak ada yang mau mengaku, semua akan menerima hukuman nya kecuali Rio" ancam mr Oh.

"S-saya mr" Krystal menunduk sambil mengangkat tangan kanan nya, mr Oh terkejut, karena setahu dia Krystal adalah murid teladan, apalagi ia menjabat sebagai ketua kesiswaan.

"Tapi saya melakukan nya juga bukan tanpa alasan, saya memang memiliki dendam pada nya" Krystal membela diri, ia menunjuk ke arah Rio.

"Saya tak mau tahu dengan alasan mu, perbuatan mu tetap salah, sekarang sebagai hukuman nya, kamu harus lari dilapangan basket 5x" ujar mr Oh.

"Baik mr" jawab Krystal yang kemudian berdiri lalu keluar dari kelas nya, Jennie, Joy dan Yeri pun menatap iba pada sahabat mereka itu, Rio terus menatap Krystal yang melewati nya, karena ia masih berdiri di samping mr oh.

Di luar, Krystal mulai berlari mengelilingi lapangan basket, Rio menoleh pada sang guru.

"Mr, saya juga harus di hukum karena tadi menjahili Krystal" jujur nya, merasa tak tega melihat gadis itu menjalani hukuman sendiri.

Rio berlari menyusul Krystal dan mensejajarkan langkah nya lari mengelilingi lapangan bersama, tak ada obrolan, Krystal yang marah dan Rio yang memang tak mau memulai nya, seluruh isi kelas mengintip mereka dari jendela.

"Mereka memang cocok, hanya belum menyadari nya saja" gumam Jennie tersenyum lucu.

"Rio sangat manis, dia tak rela membiarkan calon istri nya menajalani hukuman seorang diri" kagum Joy, ya, kabar perjodohan Krystal dengan Rio memang sudah menyebar di seluruh sekolah, tapi banyak yang tidak percaya, karena melihat permusuhan mereka yang sengit selama ini.

Selesai lari keliling lapangan basket 5x, Rio berlari ke kantin untuk membeli minuman bagi nya dan buat Krystal, ia mendekati gadis itu yang tengah mengatur nafas nya di tepi lapangan basket.

"Ini minumlah dulu" Rio menyodorkan satu botol air mineral ditangan kanan nya pada Krystal.

Plak

Krystal menampiknya kasar, sampai botol itu jatuh dari genggaman Rio.

"Apa pun yang kamu lakukan, tak akan merubah rasa benciku pada mu yang semakin dalam" ketus Krystal, ia kemudian pergi meninggalkan Rio begitu saja, Rio menggedikan kedua bahu nya acuh, memungut botol minuman yang di tolak Krystal tadi, dan membawa nya kembali ke dalam kelas.

#TBC

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang