FALL WINDS | 10

2.6K 507 57
                                    

Jungwon berjalan sambil mengarahkan pandangan ke trotoar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon berjalan sambil mengarahkan pandangan ke trotoar. Malam ini, dia hendak pulang setelah bekerja di restoran ibu Hong. Tapi, seperti biasanya dia akan mampir dulu ke minimarket untuk mengisi perut.

Seraya berjalan, Jungwon merogoh sakunya dan menghitung uang yang dia dapat hari ini dari hasil kerja.

Eo? 17.000 won?”

Jungwon terkejut karena upah yang diberikan ibu Hong malam ini lebih dari 15.000 won. Namun meski begitu, Jungwon merasa senang. Meski bertambah 2.000 won, itu sudah sangat membuatnya bahagia.

Bruk

“Eh!” beberapa lembar uang milik Jungwon jatuh setelah dia tak sengaja bersenggolan dengan seseorang. Jungwon segera memungut uangnya kembali dan memastikan bahwa uang miliknya itu tak kotor.

“Maafkan aku.” Jungwon membungkukkan badan, kemudian memandang orang yang bersenggolan dengannya.

“Maaf, tadi aku sibuk menghitung uang jadi—”

“Aku yang salah. Kau tak perlu meminta maaf,” sela orang itu. “Kau mau kemana?” tanyanya kemudian.

Ah, ke minimarket,” jawab Jungwon.

“Kalau begitu, aku akan mentraktirmu makan.”

“Tidak-tidak.”

“Tak apa-apa. Ayo.” Tangan Jungwon ditarik orang itu. Mau tak mau, Jungwon melangkahkan kakinya menuju minimarket bersama orang yang tak dia kenal tersebut.

Setibanya di minimarket, Jungwon diminta untuk mengambil makanan yang ingin di makan. Karena dilarang menolak, jadinya Jungwon menurut dan mengambil makanan yang diinginkannya. Setelah beberapa saat mempersiapkan makanan, Jungwon dan orang asing itu duduk berhadapan di tempat yang tersedia di luar minimarket.

“Kau baru selesai bekerja, ya?” tanya orang yang masih belum Jungwon ketahui namanya itu.

“Iya.”

“Bekerja di mana? Memangnya sudah tak sekolah?” tanya orang itu lagi sambil mengunyah makanan.

“Aku ... masih sekolah. Tapi ... bekerja paruh waktu,” ungkap Jungwon.

“Kenapa?”

“Hanya ingin saja,” jawab Jungwon, lalu tersenyum. Orang itu mengangguk paham.

“Kenapa diam? Makanlah.”

Eo? Baik. Terima kasih sudah mentraktir.”

“Tidak masalah.”

Jungwon dan orang itu sibuk makan selama beberapa saat. Tak ada pembicaraan sama sekali.

“Oh iya, siapa namamu?” tanya orang itu; memecah keheningan di antara mereka.

“Yoon Jungwon.”

[✓] FALL WINDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang