FALL WINDS | 03

5.8K 733 105
                                    

Bruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruk

Jungwon terdorong ke papan tulis. Kedua tangannya di tahan oleh teman-teman Hansung, sedangkan Hansung sendiri sibuk membuat karya di wajahnya menggunakan spidol. Karena Jungwon tak mau diam, akhirnya Hansung menahan kepala Jungwon dengan satu tangan dan terus membuat karya di wajah korbannya itu.

Murid-murid yang ada di kelas hanya diam memperhatikan, dan ada juga yang merasa tak peduli dengan apa yang sedang terjadi. Karena sekolah Jungwon adalah sekolah khusus putra, jadi tak ada perempuan di kelas manapun. Tak ada yang memprotes saat dia menjadi bahan candaan teman-temannya.

Ja, sudah selesai.” Hansung menjauhkan spidolnya dari wajah Jungwon yang saat ini terlihat sangat lucu hingga membuat sebagian teman-teman kelasnya tertawa.

“Kenapa kau terus menggangguku?” Jungwon bertanya.

“Jawabannya simpel, karena mengganggumu itu mengasikan,” jawab Hansung, kemudian memerintahkan teman-temannya melepaskan Jungwon.

“Apa? Mau melawan? Kau ingin kuhajar, eo?

Jungwon menyeka pipi. Dia melihat tinta spidol di tangannya. Hansung benar-benar keterlaluan. Teman kelasnya yang satu itu selalu saja menjadikannya boneka mainan.

Tanpa mengucapkan apa pun, Hansung pergi dari kelas bersama teman-temannya. Jungwon melihat beberapa teman kelasnya yang lain masih menertawakannya. Tak mau membuat tinta spidol sulit dihapus, Jungwon bergegas pergi untuk membersihkan wajahnya.

Jungwon berlari di sepanjang koridor sambil berusaha menutupi wajahnya agar tak dilihat murid-murid lain. Di saat-saat seperti ini, Jungwon merasa toilet menjauh karena dia tak cepat sampai di tempat itu.

Beberapa kali Jungwon menabrak bahu murid lain yang berpapasan dengannya, dan beberapa kali juga dia membungkuk meminta maaf.

Sesampainya di toilet, Jungwon segera bercermin. Hansung benar-benar mengotori wajahnya menggunakan spidol. Jungwon segera menyalakan kran air, kemudian mulai membersihkan wajahnya.

Jungwon menggosok-gosok wajahnya agar tinta spidol itu hilang.

“Nasibku buruk sekali. Aku tak pernah melakukan kesalahan padanya, tapi dia selalu menggangguku.”

Jujur, Jungwon selalu ingin pindah sekolah, tapi dia tak berani mengatakan keinginannya pada sang bunda karena tahu tak akan disetujui. Sepertinya, hari-hari sekolahnya akan tetap sama hingga beberapa tahun ke depan. Hansung pasti akan terus mengganggunya dan membuatnya terkena masalah.

Jungwon harap, dia bisa bertahan lebih lama.

“Astaga, wajahmu kenapa?”

Jungwon cukup terkejut melihat keberadaan siswa yang waktu itu bertemu dengannya di halaman sekolah. Siswa itu keluar dari salah satu bilik toilet.

“Kau sudah lama di dalam?” tanya Jungwon. Dia kira tak ada orang di toilet kecuali dirinya.

“Dari sebelum kau datang. Tak menyadari?”

[✓] FALL WINDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang