FALL WINDS | 36

3.4K 591 160
                                    

“Hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyung ...” Jungwon memanggil Heeseung dengan nada rendah. Heeseung yang tengah menyetir mobil pun menoleh begitu sang adik memanggil.

“Kenapa?” tanya Heeseung dengan lembut.

Jungwon menggesek-gesek kuku ibu jarinya. “Aku bukan anak bunda, ya?” tanyanya setelah mengumpulkan keberanian. Heeseung yang mendapat pertanyaan seperti itu pun cukup terkejut.

“Hey, kenapa bertanya seperti itu? Kau anak bunda. Jika bukan anak bunda, kau tak akan besar di rumah itu,” jawab Heeseung.

“Tapi kenapa bunda sangat membenciku? Kenapa bunda tidak menyukaiku? Aku ... sudah berusaha, namun bunda masih bersikap sama. Aku tak tahu harus berbuat apa agar bunda mau menyayangiku juga, Hyung,” tutur Jungwon. Dia masih setia menundukkan pandangan. Kedua kuku ibu jarinya masih dia gesek-gesek.

Heeseung bingung harus membalas apa.

Hyung.” Jungwon menoleh pada Heeseung. “Hari ini, aku tak mau masuk sekolah. Tidak apa-apa, kan, membolos sehari?” tanyanya.

“Kenapa? Bukankah sebelumnya kau itu tak mau membolos?”

“Aku ingin pergi ke pemakaman. Aku ingin bertemu ayah,” ungkap Jungwon. “Tidak apa-apa, 'kan?” tanyanya kemudian.

“Baiklah jika kau mau begitu. Hyung tak akan melarang, toh, selama ini kau belum pernah meminta apa pun. Sekarang, kita ke pemakaman, eo?

Jungwon mengangguk. “Terima kasih, Hyung.”

• • •

Drrt drrt

Heeseung mengambil ponsel dari saku celananya begitu benda pipih tersebut berdering. Jungwon yang sedang mengusap-usap nisan sang ayah sampai menolehkan kepala.

Heeseung menekuk alis saat melihat nomor tak dikenal membuat panggilan.

“Siapa, Hyung?” tanya Jungwon.

“Entah, hyung terima dulu, ya?”

“Iya.”

Heeseung melangkah menjauhi makam ayahnya untuk menerima panggilan suara dari nomor yang asing itu.

“Halo.”

“Yoon Heeseung?”

“Iya, aku. Kau siapa?” tanya Heeseung.

“Baek Jongseong. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Bisa bertemu?”

Heeseung mengernyit. Bagaimana Jongseong mengetahui nomornya? Dan, apa yang ingin dibicarakan olehnya sampai meminta untuk bertemu?

“Tak bisa kau bicarakan lewat telepon saja?” tanya Heeseung.

“Ah, kau sedang sibuk, ya?”

[✓] FALL WINDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang