FALL WINDS | 20

3.6K 562 38
                                    

“Jungwon-ah, kau sungguh baik-baik saja?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungwon-ah, kau sungguh baik-baik saja?”

Jungwon tersenyum dan mengangguk pada Jongseong yang duduk di depannya. Sekarang, mereka berdua ada di depan minimarket. Seperti biasa, Jongseong meminta bertemu dengan Jungwon.

“Jangan bohong,” pinta Jongseong. Dia tak yakin bahwa Jungwon baik-baik saja. Dilihat dari punggung tangannya yang dibalut perban, membuat Jongseong tak bisa percaya begitu saja.

“Aku baik-baik saja, Hyung. Terima kasih sudah menanyakan kondisiku,” balas Jungwon.

“Lalu, kenapa tanganmu ini diperban?” tanya Jongseong.

“Ah, ini. Tanganku terkena air panas saat bekerja. Tapi tidak apa-apa, pasti akan cepat sembuh karena sudah diobati,” jawab Jungwon; sepenuhnya berbohong. Tak mungkin sekali jika dia memberitahukan yang sebenarnya pada Jongseong. Dia tak mau orang lain mengetahui kehidupannya yang penuh kesedihan.

“Jungwon,” panggil Jongseong.

“Iya, Hyung?

“Kau cucu dari pemilik perusahaan jasa terbaik di Korea Selatan, tapi kenapa memilih bekerja paruh waktu?”

Jungwon terdiam. Dia kebingungan harus membalas apa.

“Itu ... hanya ingin. Hyung, kan, sudah pernah kuberitahu sebelumnya. Aku ingin mencoba mengumpulkan uang sendiri agar tidak selalu minta pada bunda,” jawab Jungwon, lalu tersenyum.

“Heeseung hyung tahu?” Jongseong kembali bertanya, dan Jungwon kembali terdiam.

Jungwon terdiam cukup lama. Ingin kembali berbohong, tapi hatinya tak mengizinkan.

“Banyak yang kau sembunyikan, ya? Baiklah, tidak apa-apa. Hyung tak akan memintamu untuk membeberkan semuanya. Lagi pula, kita baru saling mengenal, kan?” Setelah bicara, Jongseong meneguk minuman kaleng yang dibelinya.

“Jangan lupakan belajar. Kau masih sekolah,” pesan Jongseong kemudian.

Jungwon mengangguk paham.

Ketika atensi Jongseong tertuju ke belakang Jungwon, dia melihat sosok Riki yang sedang berdiri sedikit jauh. Mereka berdua berkontak mata, Riki tersenyum pada Jongseong sebelum akhirnya menghilang.

“Ah iya, Jungwon-ah.”

Jungwon kembali menatap Jongseong.

“Waktu kau di rumah sakit, Hyung bertemu dengan temanmu,” ungkap Jongseong.

“Temanku? Riki?” tanya Jungwon.

“Iya, namanya Riki. Dia temanmu sungguhan?”

Jungwon mengangguk sambil tersenyum. Jongseong melihat senyum Jungwon sedikit menggambarkan raut senang. Seolah-olah membanggakan diri bahwa dia punya teman.

[✓] FALL WINDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang