10. Dua Bocah

999 222 111
                                    

Jika Eunha kesal sambil meremas sapu tangan JK, maka JK meremas masker milik Eunha yang ia sembunyikan di hari kompetisi dance dahulu kala. Lelaki itu menyimpan sapu tangan Eunha dengan baik. Bahkan tidak pernah di cuci sekalipun agar aroma Eunha tidak hilang. Rupanya alasan JK tak kunjung move on adalah karena lelaki itu enggan membuang kenangan maupun hal-hal yang berkaitan dengan Eunha. Api cemburu dihati JK masih membara, padahal dua hari sudah terlewati pasca Taehe mengantar Eunha ke agensi.

JK itu memiliki banyak sisi dalam dirinya; sisi anak-anak, sisi remaja, dan sisi lelaki dewasa. Tak heran kadang tingkah lelaki itu berubah-ubah di kondisi tertentu. Dan saat ini JK sedang dalam mode anak-anak yang kesal karena permennya direbut sang kakak. JK bahkan mengabaikan Taehe selama dua hari. Kehadiran Taehe bak angin lalu, kalau sudah seperti ini sudah jelas Taehe yang harus mengalah. Menyabarkan diri dan menunggu JK bicara lebih dulu padanya. Member BNT sudah maklum dengan sifat JK yang satu ini, jadi mereka tidak terlalu pikir panjang. Toh JK kalau marah tidak lama-lama juga, kalau sudah bosan memusuhi hyung-nya pasti akan mengajak bicara lebih dulu bak tak terjadi apapun.

Saat ini JK dan peran antagonis sedang dalam perjalanan menuju gedung MGtv untuk membicarakan kontrak proyek dokumenter. Sebenarnya JK hanya perlu datang bersama Seejin manager-nim, namun karena permintaan khusus Eunha maka peran antagonis mau tak mau ikut mendampingi. Peran antagonis sangat tahu kalau ia yang membutuhkan Eunha, juga sebenarnya jauh dilubuk hatinya yang paling dalam ia ingin meminta maaf atas kesalahannya dimasa lalu. Kini sambil merenungkan sikapnya sendiri, peran antagonis juga memperhatikan JK yang sedari tadi meremas masker bermotif feminim ditangannya.

"Sejak kapan kau tertarik dengan masker bermotif feminim seperti itu?". Tegur peran antagonis yang membuat JK tergagap lalu menyembunyikan sapu tangan berwarna merah muda itu ke dalam saku jaketnya.

"Siapa yang tertarik? Aku? Haha...". JK tertawa garing.

"Ini bukan milikku, tapi milik Jun Hyung. Sajangnim tahu sendiri kalau dia menyukai warna pink". Lanjut JK lalu menatap kearah lain agar tidak ketahuan jika tengah berbohong.

"Oh, begitu. Warnanya pudar seperti sudah lama tidak dipakai". Telisik peran antagonis. Lelaki itu kerap memerhatikan JK yang selalu memainkan masker itu saat sedang galau. Ia baru menanyakannya sekarang karena momennya tepat.

"Ini memang sudah lama dan ternyata ada di dalam saku jaketku". Kilah JK. Lelaki itu memainkan jari jemarinya nampak gelisah.

"Apa kau gugup?". Tebak peran antagonis.

"Heum... Aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Dan bagaimana mungkin kini kami akan sering bertemu? Rasanya kesal tapi mendebarkan juga". Ujar JK jujur sambil tersenyum kecut. Entah bagaimana mereka berdua bisa menerima proyek dokumenter ini. Proyek yang berbahaya bagi hati mereka. Kemungkinan cinta itu kembali tumbuh dengan subur besar kan? Tapi JK takut dengan satu kondisi; hubungan yang sudah pernah hancur jika diperbaiki akan berakhir sama. Sanggupkah ia kembali merasakan fase patah hati untuk yang kedua kalinya?

"Kau bahagia?". JK menatap peran antagonis yang menatapnya dengan tatapan seperti seorang ayah pada anaknya. Rasanya peran antagonis berbeda akhir-akhir ini, JK baru menyadarinya. Dimana tatapan licik lelaki itu?

"Molla, tapi aku lega".

"Syukurlah". Sahut peran antagonis singkat.

"Sajangnim apa tidak masalah? Bukankah kau dulu menentang hubunganku dengan Eunha?". Tanya JK. Ingat sekali dahulu kala hubungannya dengan Eunha tidak pernah berjalan dengan baik karena terus diusik oleh peran antagonis. Namun sekarang justru lelaki itu mempertemukan dua insan yang ia pisahkan kembali.

Oh My Baby (JJK-JEB)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang