15. Jeongsan Disisiku

1.3K 251 121
                                    

Sejak mengetahui jika Jeongsan ternyata anaknya, JK kerap mondar-mandir dan pura-pura lewat kedai orangtua Eunha. Siang ini pun demikian, kebetulan sebelum konser BNT digelar para member mendapat waktu istirahat. JK memiliki banyak waktu luang untuk jalan-jalan tidak jelas. Bahkan Ung PD-nim yang sedari tadi mengikutinya untuk kebutuhan syuting pun dibuat lelah sendiri karena dari tadi hanya mondar-mandir di depan kedai. Sesekali mata JK melirik kearah pintu kedai, jika nyonya atau tuan Jung muncul ia langsung sembunyi.

JK hanya ingin melihat Jeongsan sebentar saja, setelah itu ia akan pulang. Lelaki itu juga menatap pot-pot bunga yang kemarin ia dan Jeongsan tanami biji bunga matahari. JK sempat berfikir, apa Jeongsan merawat biji itu dengan baik? Tangan JK rasanya gatal karena ingin menyiram biji itu. JK berharap biji itu segera tumbuh agar Jeongsan mendapat hadiah dari Ahra Saem.

"Kenapa kau hanya mondar-mandir saja? Apa kau kenal pemilik kedai ini?". Tanya Ung PD-nim yang lelah melihat tingkah aneh JK. JK langsung menarik tangan Ung PD-nim agar mendekat padanya lalu berbisik.

"Stttt... Aku hanya ingin memastikan sesuatu saja. Sana Hyung pergi dulu". Usir JK sambil mengibaskan tangannya kearah Ung PD-nim. JK lalu celingak-celinguk lagi mencari Jeongsan. Sampai-sampai tidak menyadari kalau Nyonya Jung ada dibelakang lelaki itu.

Toel... Toel...

"Stttt... Hyung, kan aku sudah bilang pergi saja dulu". JK mengibaskan tangannya karena merasa terganggu oleh seseorang yang menjawil pundaknya. JK kira yang menjawilnya Ung PD-nim, lelaki itu belum menyadari keberadaan Nyonya Jung.

Sementara itu Ung PD-nim tersenyum malu karena merasa tidak enak telah mengganggu kenyamanan pemilik kedai gara-gara tingkah JK. Ung PD-nim juga tidak tahu kalau pemilik kedai adalah ibu Eunha.

Toel... Toel...

"Yak! Hyung...". Bentak JK lalu berbalik. Ia pucat pasi begitu melihat sosok Nyonya Jung.

"I-ibu? Maafkan aku". Ujar JK menyesal karena telah membentak Nyonya Jung tadi.

"Apa yang kau lakukan disini? Aku kira kau akan masuk, tapi kulihat hanya mondar-mandir sejak tadi. Mencari Eunbi?". Tanya Nyonya Jung lembut. Perempuan itu memperhatikan JK sejak tadi dari dalam kedai. Lelaki itu nampak mencari seseorang namun enggan masuk ke kedai. Karena penasaran, Nyonya Jung pun keluar untuk menegur lelaki itu.

"Annyeonghaseyo, ibu. Aku Ung PD-nim produser proyek dokumenter Eunha dan JK. Jadi kau ibunya Eunha?". Sapa Ung PD-nim ramah begitu tahu kalau nyonya cantik didepannya ini adalah ibu Eunha. Ung PD-nim tersenyum jahil kearah JK, jadi lelaki itu sejak tadi mencari Eunha sampai mondar-mandir tidak jelas. Begitu pikirnya.

"Omooo... Annyeonghaseyo, PD-nim. Senang bertemu denganmu...". Seperti biasa, nyonya Jung akan mengelap tangannya sebelum menjabat tangan orang yang mengajaknya bersalaman.

"Saya yang senang bertemu ibu. Kalau boleh, saya tertarik untuk mewawancarai ibu dan meliput kedai". Ujar Ung PD-nim mencari kesempatan. Pasti akan menarik jika kehidupan dibalik layar queen of variety show ditampilkan di proyek dokumenternya. JK langsung menyikut lengan Ung PD-nim, ia tidak enak dengan Nyonya Jung.

"Hyung, lebih baik kita pulang. Maaf ibu, lain kali saja aku berkunjung". JK hendak menyeret Ung PD-nim namun segera dicegah oleh Nyonya Jung.

"Tidak apa-apa, aku tidak keberatan. Lagipula PD-nim sudah menjaga Eunbi dengan baik selama syuting. Kajja, masuklah. Aku akan memasakkan makanan enak". Kata Nyonya Jung mempersilahkan. Ung PD-nim dan kameramen tentu senang sekali karena mereka belum makan sejak tadi.

"Heum... Bagaimana ya JK, rejeki masa ditolak". Bisik Ung PD-nim sambil meringis kearah JK yang memelototinya.

Mereka pun akhirnya masuk bersama ke dalam kedai, namun tiba-tiba Nyonya Jung menepuk dahinya karena lupa akan sesuatu.

Oh My Baby (JJK-JEB)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang