Oh My Baby (JJK-JEB)✔️

33. Dijanjikan Adik

Tak terasa dua hari sudah Eunha dan Jeongsan berada di Las Vegas. Besok setelah menonton konser, keduanya akan pulang dengan penerbangan malam. Rencana awal mereka akan pulang bersama JK, namun gara-gara teror Sasaeng itu alhasil tak bisa terealisasikan. Terlebih jadwal JK di Las Vegas diperpanjang, BNT akan melakukan syuting video clip. Selama di Las Vegas tak ada hal istimewa yang mereka lakukan, hanya berdiam diri di hotel sembari menunggu JK pulang dari latihan. Untung Jeongsan anak yang pintar, ia tidak terlalu protes karena tahu jika berkeliaran tanpa JK akan sangat berbahaya.

Jadi yang bisa Eunha lakukan untuk menghibur Jeongsan adalah dengan mengajak nonton film, menemani bermain, dan memasak kue bersama. Jeongsan tentu senang karena pada dasarnya yang anak itu butuhkan hanyalah waktu berdua dengan ibunya. Kadang-kadang mereka juga keluar dari hotel untuk membeli makanan kecil di mini market. Ya, tak seindah seperti yang orang-orang bayangkan. Toh mereka memang ke Las Vegas bukan untuk liburan, jadi Eunha maklum saja :')

Dan waktu untuk berduaan dengan JK hanya ditengah malam seperti ini. Saat lelaki itu pulang dari latihan dan saat Jeongsan sudah tidur. Itu saja mereka hanya bisa bercumbu disofa. Eunha dan JK saling memeluk dan terdiam satu sama lain. Mereka tengah melepas rindu karena besok sudah harus berpisah. Kepala Eunha diletakan di dada JK, jari mungil perempuan itu seperti biasa menggambar bentuk bulat didada sang lelaki yang terbuka. JK membiarkannya, lelaki itu sibuk mengusap-usap rambut Eunha dengan sayang.

"Mendengarkan suara detak jantungmu begini begitu menyenangkan, hehe". Kekeh Eunha lucu sembari mendongak untuk menatap JK yang tersenyum manis kearahnya.

"Memelukmu seperti ini juga sangat menyenangkan. Membuatku merasa lega karena kau sudah kembali padaku". JK mengecup puncak kepala Eunha agak lama. Sayang sekali pokoknya, tidak mau kehilangan.

"Jungkook-ahh, ketika kita kembali ke Seoul apa suara detak jantungmu masih akan sekencang ini saat bersamaku?". Tanya Eunha tiba-tiba terdengar putus asa. JK yang mendengarnya pun lantas menangkup pipi Eunha lalu ia arahkan untuk menatap matanya.

"Kenapa kau bicara seperti itu? Sebenarnya apa yang kau takutkan, heum? Kalau kau takut akan hubungan kita, aku jauh lebih takut". Ujar JK tegas. Ia tahu ada sesuatu yang mengganjal di hati Eunha tentang hubungan mereka. Namun sayang sampai detik ini perempuan itu belum juga terbuka padanya. Bagaimana bisa JK meyakinkan Eunha jika ia tak tahu apa gerangan yang membuat perempuan itu ragu padanya?

"Kenapa kau serius sekali menanggapinya? Aku kan hanya bertanya. Aku ingin memastikan jika perasaanmu tidak akan pernah berubah meski aku membuatmu kecewa suatu saat nanti". Eunha mengelus pipi JK lembut, ia juga menepuk-nepuk dada lelaki itu agar kembali tenang. JK menghela nafas panjang lalu beringsut mengecup bibir Eunha.

"Tentu saja perasaanku tidak akan pernah berubah. Kau tidak pernah salah dimataku, karena aku kenal betul bagaimana dirimu. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan apapun, arra?". Peringat JK dengan wajah kesal, Eunha terkekeh melihatnya. Perempuan itu kembali mendusel di dada JK dan membuat gambar bulat disana.

"Arra, aku percaya padamu. Dan semoga kau juga bisa mempercayaiku". Kata Eunha lirih diakhir kalimatnya. Entah kenapa tiba-tiba perempuan itu merasakan firasat buruk ketika mereka pulang ke Seoul nanti. Ini tentang rencana Eunha yang akan membongkar jati diri Naomi yang sebenarnya. Tentang Naomi yang ia curigai sebagai Sasaeng  JK. Eunha takut JK tak percaya padanya mengingat lelaki itu begitu dekat dengan Naomi.

Pertanyaannya hanya untuk meyakinkan jika JK akan selalu ada dipihaknya. Jawaban JK tadi sudah cukup menumbuhkan keberanian Eunha, lelaki itu tidak akan pernah berpaling meski dirinya membuat kecewa kan? Maka tak ada alasan untuk menunda rencananya ketika kembali ke Seoul nanti.

Krucukkkk...

"Pfttt...". Sedang asyik mesra-mesraan tiba-tiba perut Eunha berbunyi. Jelas saja JK dibuat menahan tawa, sementara Eunha malu sendiri.