"Sampai jam segini, Naomi belum datang juga Hyung? Tumben". Tanya JK yang baru saja selesai ganti baju. Ia merasa aneh karena tidak melihat batang hidung Naomi sejak kejadian itu.
"Molla. Terakhir kali anak itu ijin tidak bisa latihan karena ada urusan. Apa dia tidak menghubungi-mu?". Tanya pelatih Hyung balik yang dibalas gelengan oleh JK. Faktanya memang Naomi tidak menghubunginya sama sekali, dan JK pun tak begitu peduli. Hanya heran saja karena biasanya gadis itu selalu menempel padanya.
"Dia pasti baik-baik saja. Mungkin sedang sibuk persiapan ujian masuk universitas". Kata Pelatih Hyung. JK tersenyum tipis, lelaki itu menenteng tas-nya siap untuk pulang. Saat ini sudah tengah malam, waktu latihan JK sudah habis.
"Hyung tidak mau turun bersama?". Ajak JK sebelum ia benar-benar pergi. Biasanya pelatih Hyung juga akan ikut pulang bersama JK karena jam kerja lelaki itu pun telah usai. Namun malam ini nampak berbeda, Pelatih Hyung belum beres-beres, juga nampak sibuk mencari-cari ide koreogafi di komputer.
"Kau duluan saja, aku masih ada murid". Sahut pelatih Hyung tanpa menatap kearah JK. Tentu saja JK bingung, siapa murid yang lelaki itu tunggu?
"Nde? Masih ada yang mau berlatih di tengah malam begini?". Tanya JK lagi cukup kaget.
"Heum... Sudah sana cepat pergi!". Usir pelatih Hyung agak jengkel. Ia sedang konsentrasi tapi JK malah mengajaknya ngobrol terus.
"Baiklah, aku...".
"Annyeonghaseyo...". Mendengar suara imut yang tiba-tiba mengalun ditelinganya membuat JK sontak menatap kearah pintu. Alangkah kagetnya ia begitu melihat sosok Eunha yang sudah berdiri diambang pintu.
"Oh? Annyeonghaseyo...". Pelatih Hyung pun segera menghampiri Eunha dengan antusias. Seperti sudah menantikan kehadiran perempuan itu.
"Eunha-ssi, aku sudah mendapatkan ide koreografi yang jauh lebih mudah. Kau mau lihat?". Tanya pelatih Hyung. Kebetulan beberapa waktu lalu memang Eunha meminta tolong pelatih Hyung untuk membuatkan koreografi yang simpel untuk ia tampilkan di Queendom.
"Jinjja? Aku mau lihat". Sahut Eunha tak kalah antusias. Eunha dan pelatih Hyung sampai melupakan kehadiran JK. Keduanya pun berjalan kearah komputer, begitu melewati JK, Eunha baru menyadari keberadaan lelaki itu.
"Oh? Hai, sudah mau pulang?". Tanya Eunha basa-basi sambil melambaikan tangan lalu kembali mengekori pelatih Hyung. JK menatap pergerakan Eunha sambil terheran-heran, sejak kapan perempuan itu akrab dengan pelatih Hyung? Juga khawatir karena Eunha pergi tengah malam begini sendirian.
Eunha dan pelatih Hyung mulai berdiskusi. Karena besok malam Eunha dijadwalkan untuk tampil, maka hari ini ia harus berlatih dengan keras. Juga Rin B yang tidak ingin membebani Eunha pun memberikan kebebasan pada perempuan itu untuk mengubah koreografi, bagiannya saja. Untuk itulah Eunha meminta tolong pada Pelatih Hyung. Lagipula alasan Eunha sering bertemu dengan pelatih Hyung juga untuk mengorek informasi soal Naomi kok. Diam-diam Eunha melirik kearah JK, ia berharap lelaki itu segera pergi. Kalau JK tak kunjung pergi, tujuannya untuk memata-matai Naomi bisa gagal.
"Eunha-ssi? Bagaimana menurutmu?". Tegur pelatih Hyung karena Eunha malah melamun. Eunha tidak fokus karena JK tak kunjung pergi dari ruang dance.
"Ahh... Aku ikut saja, aku percaya pada pak pelatih". Canda Eunha hingga membuat pelatih Hyung terkekeh. Melihat Eunha tertawa dengan lelaki lain, jujur saja JK agak kesal. Terlebih gara-gara konflik waktu itu ia jadi tidak tahu kesibukan Eunha akhir-akhir ini. Perlahan JK mendekati Eunha dan menepuk pundak perempuan itu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Baby (JJK-JEB)✔️
Fanfic(Selesai) ⚠️WARNING Cerita ini murni fiktif, tolong jangan dikaitkan dengan kehidupan asli idol yang bersangkutan. Just for fun. ✨Part 51-End privat (only VIP readers) Summary: Ketika dua idol yang pernah menjalin sebuah hubungan harus terpisah kare...