(Selesai)
⚠️WARNING
Cerita ini murni fiktif, tolong jangan dikaitkan dengan kehidupan asli idol yang bersangkutan. Just for fun.
✨Part 51-End privat (only VIP readers)
Summary:
Ketika dua idol yang pernah menjalin sebuah hubungan harus terpisah kare...
"Ouch!!!!....". Jeongsan menyentuh pantatnya yang terasa perih. Anak itu mengerjapkan matanya, lalu menatap kesekitar dengan bingung.
"Eodiga?". Gumamnya karena tempat yang ia pijaki nampak asing. Semua berwarna ungu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak itu berdiri lalu berlari kesana-kemari, ia memanggil ibu dan ayahnya tapi hanya suara burung-burung yang menyahuti. Jeongsan merasa ia sedang ada di dalam negeri dongeng, ditempat ini banyak kupu-kupu dan suara hewan. Juga ia seperti mendengar alunan musik khas seperti di film Disney Princess.
"Apa aku sedang bermimpi? Uwahhh! Uwahhh!...". Ujar Jeongsan sambil melompat-lompat dengan girangnya. Anak laki-laki yang mengenakan baju kodok itu berkeliling tempat tanpa rasa takut karena ia menganggap semua ini adalah mimpi. Awalnya ia takut karena sendirian, tapi kan semua ini hanya mimpi. Ia pasti akan bangun nantinya, yang jelas dunia yang ia pijaki ini sangat seru.
"Ada cake, uwahhhh nyam... Nyam...". Jeongsan duduk disebuah tikar dan memakan cake yang ada diatas tikar itu. Banyak bunga-bunga disekitarnya, dunia ini sangat indah. Jeongsan akan mengajak ibu dan ayahnya suatu saat nanti.
"Hahhhh... Rasanya aku tidak mau pulang...". Setelah merasa sangat kenyang, Jeongsan berhenti mengunyah. Anak itu mengelus-elus perutnya yang membuncit.
"Kau harus pulang...". Kata seseorang.
"Eh?". Jeongsan keheranan karena tiba-tiba sosok perempuan cantik muncul didepannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak itu membulatkan matanya kala sosok perempuan di depannya ini nampak familiar "Sojung Imo?". Panggilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
