12. Masih Enggan Menanam Bibit Cinta

985 222 83
                                    

"Apa sebegitu bencinya kau kepadaku?". Eunha menatap mata JK lamat-lamat kemudian menggeleng pelan.

"Anni. Aku tidak membencimu, kau yang selalu berspekulasi demikian". Lalu ia melengos kearah lain untuk menyembunyikan air matanya. Tidak mungkin Eunha bisa membenci JK, meski sekuat apapun ia telah mencoba. Ung PD-nim dan kameramen saling beradu pandang. Sepertinya hubungan dua idol didepan mereka ini telah berhubungan terlalu dalam dan rumit. Mereka sama-sama masih tenggelam pada kenangan masa lalu.

"Lalu kenapa kau menggugurkan bayi itu?". Tanya JK lagi dengan suara tercekat. Eunha menggigit bibirnya dan memejamkan matanya rapat-rapat. Ingin sekali saat ini ia memeluk JK dan menceritakan apa yang terjadi di masa lalu, saat dimana ia dipaksa pergi ke luar negeri oleh peran antagonis. Dan semua itu demi karier JK.

"Aku sudah bilang berapa kali kalau bayi itu adalah sebuah kesalahan. Apa kau masih tidak paham?". Kini sorot mata JK berubah menjadi benci, Eunha sadari itu. Maklum lah karena JK kehilangan anak pertamanya yang masih dalam kandungan. Lelaki itu kecewa karena Eunha tidak mempertahankan bayi mereka.

"Kau egois".

"Nilailah aku sesuka hatimu. Toh kau juga tidak tahu betapa berat beban yang aku pikul karena mengandung anak itu". Gumam Eunha sembari mengusap air matanya cepat. JK lantas duduk menghadap samping, menatap wajah Eunha dari samping.

"Tentu aku tahu itu berat, lalu kenapa kau meninggalkanku?!". Marah JK. Lelaki itu frustrasi karena sikap Eunha. Ia tahu Eunha lemah dan butuh sandaran, dan JK akan selalu siap menjadi sandaran perempuan itu. Tapi lihatlah apa yang justru dilakukan Eunha, menyiksa diri dengan berpura-pura baik-baik saja.

"Apa kau mencoba mencariku saat aku pergi? Kenapa kau selalu menyalahkanku? Wae?!". Marah Eunha balik yang sukses membungkam mulut JK. JK menunduk mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia memang tidak pernah mencari Eunha saat perempuan itu pergi.

"Aku saja sudah hancur sampai tak ada tenaga, bagaimana aku bisa mencarimu?". Cicit JK dengan wajah basah oleh air mata. Dua manusia itu menangis didepan Ung PD-nim. Sebuah kisah percintaan idol yang ternyata begitu berat. Kemungkinan idol menikah dan bahagia hanya sekitar dua puluh persen saja, sisanya adalah perasaan cinta yang dipaksa untuk pupus.

"Sepertinya kita lanjut syuting besok saja, kalian belum bisa menahan perasaan satu sama lain rupanya". Potong Ung PD-nim. Sebenarnya program ini bagus karena Eunha dan JK terlihat begitu apa adanya. Namun kalau terlalu terbawa emosi juga tidak baik, ada beberapa hal privasi yang perlu dilindungi.

"Tidak PD-nim, kita lanjutkan saja. Maaf aku kurang profesional". Sahut Eunha lalu kembali mengatur mimik wajahnya. JK menghela nafas panjang dan tidak berkomentar, ia duduk tegak dan setuju untuk melanjutkan syuting. Ternyata banyak hal yang memang perlu ia bicarakan pada Eunha. Sepertinya banyak kesalahpahaman yang perlu diurai. Hanya saja JK masih mencari waktu yang pas untuk mengajak perempuan itu bicara.

"Apa kesibukan kalian akhir-akhir ini dan kedepannya?".

"Akhir-akhir ini BNT diberi waktu istirahat dan sisanya latihan untuk tour di luar negeri". Sahut JK. Memang rencananya setelah merilis album baru, BNT akan sibuk tour keliling dunia. Setiap bulan akan ada di negara yang berbeda.

"Wow, menarik sekali. Berarti isi dokumentasi JK nantinya akan dipenuhi oleh persiapan tour. Bagaimana dengan Eunha, apa kau akan datang ke tour BNT?". Eunha lantas membulatkan matanya dan menunjuk dirinya sendiri.

"Nega? Kenapa aku harus datang?". Tanya Eunha kebingungan. Lagian ia tidak pernah juga kok datang ke konser BNT sebelumnya. Terlalu riskan karena nanti pasti akan menimbulkan rumor aneh.

"Kau sungguh keterlaluan. Bukankah kau bilang kita ini rekan kerja? Tidak ada salahnya kau datang ke konser BNT". Celoteh JK.

"Tapi aku tidak tertarik. Lagian aku juga sibuk". Eunha bersedekap dada lalu menatap kearah depan dengan sombong.

Oh My Baby (JJK-JEB)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang