"Kerja bagus Baby G". Puji para staff yang membuat member Baby G membungkuk sopan.
"Kamsahamnida...". Lalu staff mulai bubar dan membereskan peralatan syuting. Baby G baru saja menyelesaikan syuting iklan, tepatnya sedang syuting di pantai Heundae Busan. Eunha juga sudah melanjutkan syuting dokumenter kembali, tak heran sedari tadi Saerom mengikutinya kesana kemari. Oh! Satu lagi, saat ini keluarganya juga ikut ke pantai. Mumpung akhir pekan maka keluarga Jung memutuskan untuk menemani Eunha syuting. Ada Tuan dan Nyonya Jung, Daesuk, Ji-won, Jeongsan, satu lagi anak kecil perempuan bernama Cindy. Omong-omong Cindy ini adalah anak dari adik Daesuk, bisa dibilang keponakan Eunha juga. Anak blasteran London-Korea itu berusia sama dengan Jeongsan. Tak heran jika dua anak itu akrab sekali, terlebih Jeongsan yang mendadak genit ketika ada perempuan cantik.
Eunha seperti melihat sosok JK dimasa lalu dari diri Jeongsan. Mungkin memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya itu benar adanya. Tapi kenapa sifat jeleknya ikut menurun juga sih? Membicarakan soal JK, Eunha jadi rindu setengah mati. Sudah tiga hari sejak berpisah, mereka jarang berkomunikasi. Sehari satu kali bertelepon pun sudah begitu membuat Eunha senang karena bisa mendengar suara lelakinya. Tapi JK sibuk sekali, mungkin tidak sempat pegang ponsel juga. Biasanya kan lelaki itu kerap muncul di Instagram, tapi akhir-akhir ini jarang. Eunha hanya berharap JK dalam keadaan sehat di Las Vegas sana.
"Eonnie, kami pulang duluan. Bersenang-senang lah". Pamit Hyewon sambil melambaikan tangannya. Syuting sudah selesai jadi tak ada alasan bagi Rin B dan Hyewon untuk bertahan di pantai. Lagipula mereka tidak mau mengganggu acara piknik keluarga Jung.
"Loh, kenapa buru-buru sekali? Bukankah tidak ada schedule setelah ini? Bergabung saja dengan kami". Ajak Eunha. Namun Rin B dan Hyewon menggeleng dengan kompak.
"Aku ada janji dengan pihak MGTv, biasalah nego soal Queendom". Kekeh Rin B. Maklum Rin B kan main character di Queendom jadi perlu meeting secara khusus dengan tim kreatif acara itu, agar ramai tentu saja.
"Haishhh... Kau ini. Heumm... Baiklah, hati-hati kalian". Eunha melambaikan tangan kearah dua membernya. Setelah pamit dengan keluarga Eunha, Rin B dan Hyewon segera menuju mobil untuk kembali ke Seoul.
"Eunha-yaa, aku ikut mereka ya. Jika ada apa-apa hubungi saja aku...". Pesan Yeonsu yang diangguki Eunha.
"Saerom-ssi, titip Eunha ya". Yeonsu beralih menatap Saerom.
"Baik, hati-hati dijalan". Sahut Saerom lalu membungkuk kearah Yeonsu yang berlari kecil menyusul Rin B dan Hyewon.
Selepas kepergian teman-temannya, Eunha berjalan pelan menuju bibir pantai. Ia memejamkan matanya merasakan semilir angin yang menerbangkan helai rambutnya. Begitu tenang dan tentram rasanya bila hidup selalu berjalan seperti ini. Suara ombak yang menenangkan, sinar matahari yang menghangatkan, serta hembusan angin yang membuatnya merasa lebih ringan untuk bernafas. Andai suasana seperti ini bisa ia simpan dan dibawa pulang, kalau sedang stress tentu sangat membantu.
"Apa yang kau pikirkan ketika melihat hamparan laut seperti ini?". Pertanyaan Saerom membuat mata Eunha terbuka. Perempuan itu menghembuskan nafas panjang sebelum menjawab.
"Damai, satu hal yang tak pernah aku rasakan setelah menjadi idol...". Kekeh Eunha yang terus menatap lurus ke depan.
"Disini begitu sunyi, hanya ada suara ombak. Tidak berisik seperti di Seoul. Aku cukup muak mendengar kata; stand by, cut, ulang satu kali lagi, dan lain sebagainya. Belum lagi soal komentar jahat, rumor, ahhhh... Aku banyak mengeluh ya? Tapi ini resiko sebagai idol". Tambah Eunha masih terus mempertahankan senyum manisnya. Kendati ia mengeluhkannya, toh ia yang memilih pekerjaan ini. Tidak ada yang memaksanya untuk terus ada dijalan yang saat ini ia tempuh. Namun fase bosan itu pasti ada kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Baby (JJK-JEB)✔️
Fanfiction(Selesai) ⚠️WARNING Cerita ini murni fiktif, tolong jangan dikaitkan dengan kehidupan asli idol yang bersangkutan. Just for fun. ✨Part 51-End privat (only VIP readers) Summary: Ketika dua idol yang pernah menjalin sebuah hubungan harus terpisah kare...