Oh My Baby (JJK-JEB)✔️

28. Keluarga Gemoy

Eunha terjaga dari tidurnya begitu mendengar alarmnya berbunyi. Ia sengaja mengaturnya ke jam lima pagi, agar bisa menyiapkan keperluan untuk bepergian. Perjalanan dari Seoul ke Daegu memerlukan waktu sekitar tiga setengah jam. Agar sampai ke tempat tujuan tak terlalu siang, lebih baik berangkat lebih pagi kan? Eunha yang sadar posisi sebagai seorang ibu, telah terbiasa bangun lebih pagi. Dulu saat masih perawan ia terbiasa bangun siang. Sekarang tidak bisa seperti itu, Eunha harus menyiapkan keperluan Jeongsan. Dan sekarang ditambah keperluan JK. Omo... Omoo... Eunha menangkup pipinya yang mendadak panas, apa ini? Apakah sekarang ia telah menjadi ibu dan istri?

"Heol... JK saja belum menikahi-ku, istri apanya? Aku hanya seorang ibu". Decih Eunha agak sebal. Hih! Kok kalau mengingat JK belum menikahinya, ia jadi kesal ya. Meski berdecih seperti itu, namun Eunha tetap mencium pipi JK dan Jeongsan bergantian. Dua lelaki kesayangannya itu masih tidur dengan damai dan saling berpelukan. Eunha sampai kesal karena semalam diabaikan mereka.

Jeongsan memang belum tahu jika saat ini ada di rumah JK, namun anehnya anak itu lengket sekali dengan JK. Lihatlah nanti kalau bangun pasti Jeongsan akan mengamuk. Eunha meregangkan tubuhnya untuk mengusir pegal, lalu perempuan itu menuju kamar mandi sambil menguncir rambutnya. Ia menuju wastafel untuk sikat gigi dan cuci muka. Karena malas mengambil facial wash di dalam koper, ia membilas wajahnya hanya dengan air. Lalu menyikat gigi dengan sikat gigi milik JK. Ia juga sempat buang air dan membersihkan yang lain-lain.

Sudah seperti rumah sendiri, setelah bersih-bersih seadanya Eunha membuka lemari pakaian dan mengambil kaos berwarna putih disana. Cepat-cepat Eunha ganti baju hingga membuat penampilannya dipagi ini terlihat lumayan seksi. Rambut dicepol, kaos putih kebesaran, dan hot pants, belum lagi bare face. Duh... Lihat saja nanti JK pasti mendamba sekali, soalnya penampilan Eunha yang seperti ini favorit lelaki itu.

Seperti ibu-ibu pada umumnya ketika keluar kamar Eunha langsung menuju dapur. Sibuk dengan peralatan masak dan bahan makanan. Memotong sayuran dengan lihai, membumbui daging dan ikan tak kalah lihai pula. Kalau para penggemar melihat sisi Eunha yang seperti ini, mereka pasti akan semakin terpesona. Eunha didepan kamera terlihat angkuh dan glamour, sisi sederhana di dapur seperti ini tentu hal langka yang tak bisa dilihat sembarang orang.

Tiga puluh menit kemudian, saat Eunha masih sibuk memasak, JK terjaga dari tidurnya. Lelaki itu merasakan sesuatu yang kenyal menempel di dadanya. Dengan mata menyipit ia menunduk untuk menatap benda kenyal misterius itu. Alangkah kagetnya JK ketika mendapati anak kecil tengah menyusu di dadanya, sepertinya lelaki itu lupa jika semalam Eunha dan Jeongsan tidur dengannya :')

"Aaaa.... Tuyul...". Teriak JK pelan karena takut tuyul yang memeluknya bangun. Awalnya JK memang kaget setengah mati karena saat bangun tidur ada anak kecil yang memeluknya erat. Namun ketika nyawanya sudah seratus persen terkumpul, ingatan akan kejadian semalam mulai muncul diotaknya.

"Sebentar, aku harus memastikan". Gumam JK lalu perlahan dengan ujung jarinya mengangkat wajah Jeongsan.

"Astaga, aku lupa kalau semalam Eunha dan Jeongsan menginap di rumah. Anakku". Pekik JK histeris kemudian mencium-cium pipi Jeongsan. Aduh bahagianya pagi-pagi ketika bangun tidur sudah melihat dua malaikat imut disampingnya. Kalau seperti ini terus, JK pasti bersemangat menjalani hari.

Malaikat imut satu sudah dicium, kini giliran malaikat imut dua. JK celingak-celinguk mencari malaikat imutnya yang lain, kok tidak ada? Karena takut Eunha-nya kenapa-napa, JK langsung keluar kamar untuk mencari perempuan itu. Ini lho JK tidak bisa barang sebentar saja tak melihat Eunha dalam jangkauannya.

"Pintar, Bam pintar. Makan yang banyak". JK menoleh kearah dapur ketika mendengar suara nyaring Eunha dan gonggongan Bam. Terlihat Eunha sedang memberi makan Bam sambil mengelus anjing itu. JK tersenyum kecil melihatnya, ternyata Eunha sudah dekat dengan Bam.