48. Happy Time

1.1K 168 116
                                    

⚠️ minta tolong untuk gak terlalu menuntut untuk cepet apdet ya. Saya di real life ada kerjaan juga jd apdet kalau luang. Makasih untuk pengertian-nya🙏

Taehe duduk di pojok tenda sambil merenung, hari ini tibalah waktunya untuk melepaskan Hyerin dipelukan lelaki lain. Member BNT dan member B-Friend sedang menunggu acara private show case sekaligus pertunangan Hyerin dimulai. Mereka berkumpul di dalam tenda yang telah disiapkan oleh staff. Hyerin tentu tidak ada di tempat yang sama dengan mereka, perempuan itu ada ditenda lain bersama Minhu. Taehe tak henti menghela nafas, sungguh sebenarnya ia ingin pulang saja dan nangis di bawah kasur tapi harus sok kuat demi Hyerin.

Candaan teman-temannya pun tak mampu membuatnya terhibur. Sungguh melepas orang yang tersayang ternyata tak semudah itu. Ucapan lebih mudah dilakukan ketimbang tindakan, ah Taehe menyesal telah membohongi kata hatinya. Lagi dan lagi, lelaki itu mengusap wajahnya kasar untuk yang kesekian kalinya. Taehe tampan sore ini dengan setelan jas, namun sayang wajahnya suram. JK yang sedari tadi memperhatikan tingkah Taehe pun mendekati lelaki itu. Ia menepuk pundak Taehe hingga si empunya mendongak namun tatapan matanya nampak kosong.

"Hyung, sudah hafal koreografinya?". Tanya JK basa-basi lalu duduk tepat di samping Taehe. Jadi rencananya member BNT akan memberi surprice pada Hyerin dengan menjadi back dancer perempuan itu. Kalau dipikir-pikir perkataan Jeongsan beberapa waktu yang lalu menjadi kenyataan, lihatlah Hyerin dan BNT akan satu panggung. JK juga heran sendiri setelah diceritakan Eunha, jangan-jangan nanti yang tunangan bukan Hyerin dan Minhu.

"Meski aku sedang tidak fokus, tapi aku sudah hafal kok". Taehe tersenyum tipis lalu kembali murung. JK melirik kearah Eunha yang sibuk berbincang dengan member B-Friend sambil mengasuh Jeongsan. Lelaki itu diam-diam mengambil sekotak rokok di dalam saku jas-nya.

"Mau merokok?". Tawar JK sambil menarik turunkan alisnya. Kalau sedang penat pasti pelariannya ke rokok kan? JK ini padahal sudah berniat dalam hati hendak berhenti merokok tapi nyatanya masih saja menyimpan benda laknat itu. Tapi JK sudah berusaha mengurangi kok, sehari paling satu batang saja. Jadinya sebungkus rokok yang ia beli minggu lalu masih banyak.

"Yak! Siapa yang mengijinkanmu merokok?!". Teriak Eunha galak. JK meringis lalu buru-buru menyembunyikan rokoknya dibelakang punggung. Aduh, padahal sudah bisik-bisik tapi kok ketahuan. Telinga Eunha benar-benar tajam.

"A-ani! Aku tidak merokok, aku mau memberikan rokok pada Taehe Hyung kok? Ini Hyung rokoknya". JK buru-buru meletakkan sebungkus rokok di tangan Taehe. Semua yang melihat raut ketakutan dari wajah JK pun dibuat terkikik. JK benar-benar definisi suami takut istri.

"Bohong tuh! Info saja, kalau di dorm JK masih sering merokok. Bahkan di dalam kamarnya bau asap rokok". Celetuk Jun mengompori. JK langsung melotot, sungguh Jun fitnah.

"Nde? Oh, jadi kau membohongi-ku?!". Marah Eunha sekarang sudah berkacak pinggang. Sementara itu Jeongsan telinganya sudah ditutup oleh Sojung agar tidak mendengar pertengkaran orang tuanya.

"Wahhhh... Parah nih JK! Padahal sudah janji". Seru Jimi ikut-ikutan mengompori.

"Yak! Hyung, jangan menuang bensin dalam kobaran api! Aku tidak merokok sebanyak itu. Sungguh hanya satu batang sehari, sayang". Kata JK menjelaskan. JK itu sekarang takut sekali kalau Eunha sudah marah, ini semua karena kejadian soal Naomi itu. Juga trauma diputuskan oleh Eunha. Maka sebisa mungkin JK meminimalisir berbuat salah. Jadi wajar saja kalau sekarang sedikit-sedikit meminta maaf dan memohon-mohon agar Eunha tidak marah.

"Tapi tetap saja kau sudah berbohong! Kan janjinya tidak merokok lagi!". Omel Eunha tetap pada pendiriannya. Pokoknya tidak ada yang namanya rokok-rokok lagi.

Oh My Baby (JJK-JEB)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang