35. grateful

218 28 9
                                    


Reisha Ramaniya.

"Ada, namanya Reisha. Waktu Clarissa bawa gue ke tempat kosong itu dan dibanjur air dingin, Reisha dateng dan ngebantuin gue setelah Clarissa dan temen-temennya pergi. Begitu pun ketika kejadian di toilet, setelah Darel dan Clarissa pergi, ada Reisha yang ngebantuin gue, dia kasih pinjem gue seragam olahraga sama jaketnya dan nganterin gue pulang," ujar Naveera.

"Lo temenan deket sama dia, Ra?" tanya Jakey.

Naveera menjawab, "Sebenernya gue sama Reisha gak terlalu deket, cuma memang waktu sebelum Clarissa ngebully gue, gue sering nolongin Reisha yang juga sering dibully sama Clarissa. Jadi ketika Clarissa mulai ngebully gue, dia berhenti gangguin Reisha."

"Reisha mungkin ngeliat gue dibully Clarissa, tapi dia gak berani laporin ke guru, karena dia pun diancam, kalau berani ngelapor Reisha bisa 'abis' sama Clarissa. Clarissa tuh bisa ngelakuin apa aja sesuka dia, orang-orang yang pernah dibully takut sama dia," lanjutnya.

"Gila ya Clarissa... Gak nyangka gue," ujar Savian sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir.

"Reisha sering nolongin gue ketika Clarissa pergi, dia gak mau sampai ketauan, karena Reisha pun takut sama Clarissa, tapi dia masih berusaha nolongin gue. Kalau dia gak nolongin gue di toilet, gak tau lagi deh gue harus gimana dengan keadaan berantakan kayak gitu," ujar Naveera.

"Itu karena lo baik sama semua orang, Ra. Di saat begitu, ada aja yang nolongin lo, karena lo baik," ujar Karinda. Naveera tersenyum sangat tipis sambil mengusap airmatanya yang menetes lagi.

"Sekarang lo sama Reisha masih sering komunikasi?" Tanya Savian.

"Nggak, Sav. Setelah lulus SMP, dia pindah ke Bogor, gue udah gak komunikasi lagi sama Reisha karena dia ganti nomor, sosmednya juga ganti akun semua, kecuali Twitter. Tapi akun Twitter gue gak saling follow sama akun dia, jadi gak pernah komunikasi lewat Twitter, karena akun dia diprivate juga," jawab Naveera.

"Reisha susah dihubungi ya, tapi kita perlu ketemu sama dia dan butuh bantuan dia juga..." ucap Savian sambil berpikir bagaimana baiknya.

"Apa kita langsung cari Reisha ke Bogor?" Tanya Jay.

"Bogor kan luas, bakal susah nyari alamat dia kalau kita gak punya patokannya sama sekali, Jay," jawab Savian. Jay mengangguk, ada benarnya juga apa yang diucapkan Savian.

Karinda bersuara, "Ra, coba lo cek akun Twitter dia, open DM atau nggak?"

"Terakhir gue liat satu minggu lalu sih close DM, Rin. Coba gue cek lagi sekarang ya," ujar Naveera, empat temannya mengangguk, Naveera pun mulai membuka ponselnya dan membuka aplikasi warna biru berlogo burung itu.
 
Tidak lama kemudian Naveera berujar, "Guys... Reisha open DM."

"Bagus kalau gitu coba kamu DM dia, Ra," ujar Jay.

Naveera pun mulai mengetikkan pesan untuk Reisha melalui Direct Message, dengan harapan Reisha akan membalasnya.

Naveera

Halo Reisha, gue Naveera, temen SMP lo. Masih inget gue gak? Semoga masih inget ya hehe. Kabar lo gimana, Rei?

Terkirim.

"Udah gue kirim, tinggal nunggu responnya aja," ujar Naveera.

"Semoga Reisha ngerespon ya, dia 'kunci' masalahnya, dia bisa ngebantu kita untuk masukin Darel sama Clarissa ke penjara," ujar Jay, semuanya mengangguk setuju.

felicity ; enhypen jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang