bonus: karin's story

55 3 0
                                    

Gadis berambut panjang berwarna cokelat muda dengan outfit menggunakan atasan blazer crop beige dengan inner knit warna putih gading, lalu loosepanths berwarna cokelat tua, juga sepatu sneakers warna putih, dan tidak lupa lanyard yang melingkar di lehernya menunjukkan nama dan posisi dia di perusahaan ini, Karinda Adeline, Staff Public Relation, Universe Of Music.

Ya betul, ini sudah memasukki bulan ke dua ia bekerja di label musik terkenal ini, label musik yang menaungi Hessa Qalesyaputra yang merupakan Kakaknya Naveera sebagai penyanyi.

Sejak kemarin, Karin diberi tugas oleh atasannya yang mana merupakan permintaan Hessa sendiri untuk bekerja sama untuk perilisan single terbaru dan juga first concert tour yang akan di lakukan Hessa tahun depan.

Kali ini single terbaru Hessa ditulis dan diproduksi sendiri oleh Hessa tanpa ada campur tangan musisi lain, bahkan sekarang Hessa mempunyai studio sendiri di gedung label musik tersebut. Kesuksesan dan sikap rendah hati Hessa membawanya menjadi artis yang paling diperhatikan dan dihormati di labelnya saat ini.

Kini Karin sudah berdiri di depan pintu berwarna putih yang tercantum nama panggung Hessa yaitu 'Hessa Qales' Studio', Karin mengetuk dua kali, lalu memencet angka password untuk membuka pintu, sebelumnya ia sudah mengirim chat kepada Hessa kalau ia akan datang ke studio, dan Hessa memberikan Karin passwordnya karena mereka sudah lama dekat jadi tidak masalah jika Hessa berbagi password studio pribadinya pada Karin.

"Halooo Kak Hessa," Sapa Karin dengan nada ceria dengan dua berkas di tangannya.

Hessa auto tersenyum lebar, "Hei, Karin, sini duduk," ujar Hessa sambil menunjuk sofa yang berada di sebrang kursi putarnya.

"Oke jadi sebagai Staff PR yang punya peran penting dalam menjaga imej perusahaan, gue di sini bawa beberapa cover dari tim desain sesuai permintaan lo yang minta dibuatkan cover untuk single terbaru lo nanti yang udah gue seleksi dan cocok untuk dirilis ke publik," ujar Karin sambil menyodorkan satu berkas yang berisi tiga cover beserta keterangannya di setiap halaman yang bisa Hessa pilih salah satunya sesuai keinginan Hessa.

Hessa mengambil berkas tersebut dan mulai melihat dan memperhatikan setiap detail yang ada di situ, "Menurut lo gimana? Bagus yang mana?" Tanya Hessa tanpa melepaskan tatapannya dari berkas tersebut.

Karin menyernyit bingung, "Kok nanya gue sih, Kak? Kan buat single baru lo," ujarnya.

"Kalau lo suka, gue juga bakal suka," jawab Hessa santai.

Karin terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepala lalu membalas, "Kak kita lagi kerja ini profesional dulu dong." Hessa terkekeh juga.

"Hmm yang ini deh, Rin," ucap Hessa sambil menunjuk satu cover berwarna maroon. Karin pun mengambil kembali berkas tersebut lalu menandai cover single pilihan Hessa itu dengan tulisan 'Kak Hessa approved' menggunakan pulpennya.

Setelah itu Karin menyiapkan satu berkas lagi sebelum diserahkan ke Hessa ia berujar, "Satu lagi kak, ini soal tour lo nanti, karena sebentar lagi masuk akhir tahun, dan tour lo dimulai pertengahan tahun depan, jadi kita harus mempercepat finishing soal tournya, tapi karena ada satu kendala jadi agak memperlambat finishing jadinya."

"Ada kendala apa, Rin? Team management minggu lalu bilang ke gue aman-aman aja soalnya," tanya Hessa.

Karin menjawab, "Artis yang lo pilih untuk jadi opening act di tour lo nanti, kena skandal soal masa lalu dia pernah jadi pelaku kekerasan ke mantan pacarnya, beritanya rame banget kemarin, memang lo gak tau, Kak?"

felicity ; enhypen jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang