54. legacy

46 4 0
                                    

Hari berlalu, sudah memasuki minggu ketiga semenjak Almarhum Andra, Papanya Jay meninggal dunia.

Semua orang yang masih punya kehidupan, kembali beraktivitas seperti biasa. Jay yang sudah kembali bekerja dan sedang mengerjakan projek terbarunya. Lalu Diana yang sudah mulai sibuk lagi dengan pergi ke tempat-tempat usaha bisnisnya untuk observasi dan evaluasi, begitu juga dengan Erisa yang semakin giat mengurus bisnisnya sekarang.

Lalu ada Jakey yang sibuk dengan KOAS-nya, Savian yang jadwalnya padat karena punya banyak jadwal sidang, lalu Karin dan Hessa yang sekarang sedang sibuk mengurus first solo concert tour Hessa yang akan dilaksanakan tahun depan.

Lalu ada Naveera juga yang sudah hampir lima hari pergi ke luar negeri, karena diberi kesempatan berharga dari bosnya untuk mendampinginya di acara Fashion Week tahun ini di Paris, sebuah pengalaman yang sudah didambakan oleh Naveera sejak ia masih SMP. Ini adalah salah satu mimpi besarnya yang sudah terwujud.

Kembali lagi ke Jay, kini ia sedang istirahat makan siang di kafetaria kantornya. Ia membuka layar kunci ponselnya, menunjukkan pukul 12 siang, berarti di Paris yang lebih lambat 5 jam dari waktu Indonesia sekarang pukul 7 pagi, lalu Jay membuka media sosial Instagram untuk mengirim direct message ke Naveera yang lagi di Paris.

Jay: "Hi, Ra, udah bangun? Anyway aku mau tanya, gimana kemarin acara fashion weeknya?"

Terkirim.

Sambil menunggu balasan Naveera, Jay sambil memakan lunchnya. Sekitar 5 menit, ponselnya bunyi suara notifikasi.

Naveera: "hi, Jay, iya maaf tadi aku lagi keringin rambut. anyway kemarin acaranya seruuuuu banget! aku ketemu banyak artis dan designer favorite akuuu 😭"

Jay tersenyum membaca balasan Naveera.

Jay: "I'm so so proud of you, and happy for you, Ra 🤍"

Jay: "Oh iya besok weekend kamu jadi pulang, kan? Aku jemput di airport ya.."

Naveera: "oiya soal itu, ternyata besok aku gak jadi balik ke indo 😞 ibu bosku ngajak aku ke london mau ada meeting soal kerjaan mumpung sekalian di europe. i'm sorry..."

Senyum Jay perlahan hilang, bibirnya manyun, ia sangat rindu Naveera, tapi mau bagaimanapun itu pekerjaan Naveera, Jay tidak mau menghambatnya.

Jay: "It's okeeee, aku kangen banget sama kamu tapi itu kan kerjaan kamu sooo gak usah minta maaf, i'm fine! Kamu juga kan suka banget sama london, this is your first time ke london, kan??"

Naveera: "iyaaa, i miss you too, see you soon yaa, nanti aku kabarin kalo udah mau pulang ke indo. btw aku tinggal dulu yaa, aku ada schedule pagi ini. have a nice day, jay! ❤"

Jay tersenyum lagi, dan hendak mengetik "sayang", namun tidak jadi karena mengingat hubungan mereka adalah tanpa status. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, pertemanan laki-perempuan mana yang chatnya saling beri emoticon love... anyway mereka memang sudah komitmen untuk jalani apa adanya saja tanpa status pacaran semenjak berapa tahun lalu, lagipula mereka tau perasaan satu sama lain, itu saja sudah cukup.

Jay mengetikkan balasannya untuk Naveera setelah menyelesaikan makan siangnya.

Jay: "Selamat beraktivitas, Ra. Have a good day always ya, Ra.❤"

Terkirim, Jay mengunci layar ponselnya, lalu bangkit dari posisinya untuk membuang bekas tempat makannya, lalu kembali ke floor tempatnya bekerja.

felicity ; enhypen jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang