spill the tea

328 65 1
                                    

Jangan lupa vote & comment😊






__________________________


□□□□□□□

__________________________

(BAGIAN 30)

***

"Mama, lihat kemeja Aiden di lemari?." Aiden menuruni tangga dengan wajah sebal, dia semakin sebal lagi ketika sang ibu tidak menjawab ucapannya.

"Mama. Aiden nanya, lihat kemeja aiden di lemari gak?!."

"Cih. Kamu gak lihat mama lagi ngapain?."

Aiden memilih pergi ketimbang harus meneruskan pertengkaran antar dia dan mamanya.

"Ade pulaangg.."

Aiden yang hendak kembali ke kamarnya melihat kearah pintu, dimana sang adik sedang tersenyum mengejek kehadapannya.

"BAJUU GUEE, KENAPA LO PAKE?!." Teriak Aiden, masa bodoh dimarahi sang Mama.

"Emang ini baju lo?. Ada namanya gak?." Ujar Reihan, dia berjalan melewati Aiden.

Dengan menahan kesalnya, Aiden memilih menuju kamarnya, ribut dengan adiknya memang tidak ada manfaat sama sekali.

.

.

.

Hari ini peringatan kematian Sang Ibu, Juna sudah siap dengan jas hitam serta kacamata hitam yang bertengker di hidungnya. Tangannya menggengam bingkai foto seorang perempuan yang meskipun sudah berumur masih tetap cantik.

Juna berdiri didepan pintu Kuil, matanya memandang gerbang kuil. Tangannya masuk kesaku depan kemudian mengeluarkan ponsel bermerek Samsung, Mahal.

"Ayah dimana?." Ujar Juna saat panggilan terhubung.

"Gak bisa datang?!."

"Sibuk lagi?."

"Ayah, ini peringatan ke 10 tahun Bunda pergi." Lirih perkataannya, sungguh ayahnya akhir-akhir ini sangat sibuk atau sedang meyibukkan dirinya.

"Ayah kalau emang gak mau datang yah gak papa, jangan beralasan SIBUK. Juna tau, ayah lagi sama perempuan itu. Ayah, Juna mohon. Lepasin dia, Juna gak suka perempuan itu gantiin posisi Bunda. Mau dia baik ataupun gak, Juna tetap gak mau!." Cercah Juna, setelah itu dia menutup ponselnya dengan perasaan tak baik.

Juna masuk untuk mengikuti upacara yang sebentar lagi akan di adakan. Karna bingun mau ngapain, Juna mengambil ponselnya kembali kemudian menekan aplikasi berwarna putih hijau.

Tempat favoritenya ketika membuka Whatsapp adalah Group chatnya dengan sahabat-sahabat non akhlaknya.

01z Akhlak obsseo

Bayuuu
Dmi kucing jntn pak RT, group ini knp menjdi sprti ini?. Ada apa grngan ini.

Alghafffff
Lgi chttan ama pcr msing-msing kli

Chenle
@alghaf suudzon lo, tuhan lo marah gue kgk tnggung jawab bestiee..

Alghaffff
@chenle gak suudzon, tpi taukan shbt kta ad yg buaya..

Gibran tertawa pelan setelah membaca pesan Alghaf. Dia hanya membaca pesan saja tidak ada niatan untuk nimbrung.

Beberapa menit kemudian, peringatan sang bunda di mulai. Dugaan Juna benar. Ayahnya tidak datang. Hey. Lihat saja apa yang akan di perbuat oleh Juna.

The Crazy People/01L (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang